Waspada 5 Jenis Penyakit yang Disebabkan oleh Tikus

Halo Teman Sehat! Setelah membahas kecoa, kali ini kita akan bahas salah satu hewan pengganggu yang paling meresahkan di dapur. Yap! Tikus. Hewan pengerat yang satu ini ngga hanya mencemari makanan, tapi juga mengotori air, merusak perabotan, dan bisa menyebarkan berbagai jenis penyakit infeksi. Berbagai kasus penyakit menular di dunia terjadi dengan perantara tikus sebagai inangnya.

 

Tikus menularkan penyakit lewat air liur, air seni, maupun bulunya. Penyebaran penyakit akibat tikus pun terjadi dengan begitu cepat karena hidupnya yang nomaden dan populasinya yang banyak. Nah, apa aja penyakit disebabkan tikus yang sering terjadi? Ini dia!

1. Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh air yang terkontaminasi urin tikus yang mengandung bakteri dari kelompok Leptospira. Penyebarannya ke manusia terjadi melalui kulit yang terluka, mukosa hidung, mulut, dan mata. Penyakit yang satu ini banyak terjadi pasca banjir, terutama di pemukiman yang kumuh. Leptospirosis memiliki gejala umum seperti penyakit infeksi lainnya. Tapi, jika dibiarkan begitu saja, leptospirosis bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal, meningitis, gangguan hati, gangguan sistem pernafasan, bahkan kematian. Di Jakarta, leptospirosis pernah mewabah loh yaitu pasca banjir besar tahun 2001!

2. Demam Lassa

Virus lassa tersebar melalui kotoran dan urin tikus. Virus ini juga bisa menyebar antar manusia melalui kontak langsung dengan darah, urin, kotoran, serta cairan tubuh lainnya. Kelompok masyarakat yang paling berisiko terkena penyakit ini adalah mereka yang tinggal di pemukiman padat dengan sanitasi yang buruk. Gejala penyakit ini mirip-mirip dengan penyakit infeksi lainnya, tapi kalau udah cukup parah, biasanya disertai dengan pembengkakan pada wajah, cairan di rongga paru-paru, dan perdarahan di mulut. Pencegahannya? Sederhana aja, jangan sampai tikus masuk ke dalam rumah!

3. Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS)

HPS merupakan penyakit infeksi pernafasan berat bahkan fatal pada manusia yang disebabkan oleh virus hanta dengan perantara tikus. Kasus yang banyak terjadi di US dan Canada ini, banyak menyerang area perumahan yang berada dekat dengan hutan, peternakan, dan pertanian, di mana tikus-tikus hidup berkeliaran. Gejala penyakit ini sama dengan penyakit-penyakit infeksi lainnya, tapi apabila udah pada fase yang cukup parah, penderita akan merasakan gejala khusus yaitu “seperti ada tali yang mengikat kencang di area dada dan muka seperti di tutupi bantal” .

4. Pes

Berbeda dengan penyakit-penyakit sebelumnya, pes adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Yernisia pestis dengan perantara kutu-kutu yang ada pada tikus. Infeksi pada manusia terjadi akibat gigitan kutu-kutu tersebut. Gejala yang dialami penderita seperti demam tinggi diserta nyeri pada lipatan paha dan ketiak. Jika udah parah, penyakit ini bisa menyebabkan gangguan pernafasan.

5. Salmonellosis

Salmonella merupakan kuman yang bisa menyebabkan diare pada manusia. Penyakit yang satu ini ternyata bisa menyebar lewat perantar tikus juga loh! Selain itu, salmonella juga bisa menginfeksi hewan pengerat lainnya, seperti hamster dan kelinci. So, hati-hati ya bagi Teman Sehat yang memilihara hewan tersebut! Gigitan, urine, dan fesesnya merupakan media penyebaran penyakit.

Nah, itulah beberapa penyakit yang menjadikan tikus sebagai agennya. Maka dari itu, penting banget bagi Teman Sehat untuk menjaga lingkungan sekitar dari tikus-tikus yang berkeliaran. Selain itu, pastikan Teman Sehat selalu mempraktikkan personal hgyiene kapanpun dan di manapun!

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.