Waspada Difteri! Simak Langkah Awal Pencegahannya

Halo Teman Sehat! Tahukah kamu kalau sepanjang tahun 2017 ini banyak terjadi wabah penyakit difteri di Indonesia? Kementerian Kesehatan (Kemenkes) udah menetapkan kasus ini sebagai kejadian luar biasa (KLB) loh! Meski ada vaksin DPT (Difteri Pertusis Tetanus) untuk pencegahan difteri, Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan baru-baru ini merilis data kasus difteri terdeteksi di 23 provinsi per November 2017.

 

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae ini telah banyak memakan korban jiwa setidaknya di 20 provinsi di Indonesia

Perlu Teman Sehat ketahui bahwa penyakit difteri sangat berbahaya karena penularannya yang mudah dan bakteri yang mengeluarkan racun. Difteri menyerang siapapun ngga pandang umur, mulai dari bayi hingga lansia. Bahaya kan? Sebagai langkah awal pencegahan, yuk cari tahu apa aja yang bisa dilakukan agar terhindar dari penyakit menular yang satu ini!

1. Imunisasi

Pentingkah ngga sih imunisasi? Absolutely yes! Jangan sampai melewatkan imunisasi difteri ya Teman Sehat! Imunisasi ini merupakan salah satu imunisasi wajib yang harus diberikan pada anak. Dengan imunisasi, penyakit difteri bisa dicegah dan melindungi anak terhadap difteri seumur hidup.

Imunisasi difteri tergabung dalam imunisasi DPT atau termasuk dalam imunisasi dasar lengkap bebarengan dengan polio dan hepatitis B. Imunisasi DPT diberikan 3x sebelum umur 1 tahun, 1x pada tahun kedua, 1x pada umur 5 tahun atau sebelum masuk sekolah dasar. Sudahkah si kecil di imunisasi?

2. Kenali gejalanya

Masa inkubasi bakteri difteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul berkisar 2 hingga 5 hari. Gejala akan timbul seperti demam disertai adanya pseudomembran (selaput tipis) putih keabu-abuan pada tenggorokan yang ngga mudah lepas dan mudah berdarah. Membran tersebut bisa menutup saluran pernafasan dalam waktu yang singkat dalam hitungan beberapa jam sampai beberapa hari aja. Nah Teman Sehat! Segera periksakan diri ke dokter jika Anda dan orang terdekat menunjukkan gejala seperti di atas.

3. Waspadai penularannya

Difteri sangat menular melalui droplet (ludah) dan penularan bisa terjadi ngga hanya dari penderita saja namun juga dari karier (pembawa) baik anak maupun dewasa yang tampak sehat tapi sebenernya memiliki bibit penyakit ini. Untuk memutus mata rantai penularan, seluruh anggota keluarga serumah juga harus segera diperiksa oleh dokter jika salah satu sudah menunjukan gejala penyakit ini.

Nah, yuk berikan imunisasi DPT kepada buah hati sebagai langkah awal pencegahan difteri! Yang terpenting, jalani pola hidup sehat dan diet seimbang supaya bibit-bibit penyakit ngga berhasil membobol sistem pertahanan tubuhmu. Punya tips buat mencegah diri dari penyakit menular? Yuk, share dengan mengisi kolom komentar di bawah ini!

Editor & Proofreader: Fhadilla Amelia, S.Gz

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.