Waspada Stroke Ringan, Kenali Segera!

Halo, Teman Sehat! Stroke dikenal sebagai penyakit yang sering menyerang usia lanjut. Penyakit ini ngga bisa dianggap remeh karena menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Ada juga kejadian stroke ringan yang berkontribusi sebesar 1% dari total seluruh kasus stroke pada sebuah studi. Meski kemungkinannya kecil, tetapi ngga bisa dianggap remeh dan harus dicegah sedini mungkin sebab bisa menyerang segala usia. Yuk, kenali gejala, penyebab, dan cara pencegahan stroke ringan!

Penyebab

Transient Ischaemic Attack (TIA) atau serangan iskemik sementara merupakan stroke yang terjadi karena terhalangnya asupan darah dan oksigen ke bagian otak tertentu. Hal tersebut disebabkan penyempitan pembuluh darah, salah satunya karena aterosklerosis (penumpukkan plak di dinding arteri) atau gumpalan darah kecil yang terbawa aliran darah dan menyumbat arteri otak.

man in black crew neck t-shirt wearing black and white mask

Otak akan kekurangan oksigen dan zat gizi sehingga nggaberfungsi optimal bahkan berpotensi mengakibatkan kematian sel-sel otak. Lama serangan hanya sekitar 10 menit. Akan tetapi jika berlanjut lebih dari 24 jam, serangan sudah dikategorikan sebagai stroke pada umumnya.

Tanda dan gejala 

Tanda dan gejalanya bersifat temporer atau sementara, diantaranya sebagai berikut:

couple sitting on the bench

  • Sulit berbicara bahkan dengan intonasi kacau
  • Vertigo
  • Badan terkadang lemah dan kebingungan
  • Masalah keseimbangan menyebabkan ketidakmampuan berjalan
  • Mati rasa tangan dan kaki
  • Penglihatan kabur atau kebutaan sementara
  • Kehilangan ingatan atau kesadaran secara tiba-tiba

Apabila mengalami tanda dan gejala tersebut, segera bawa pasien ke rumah sakit untuk ditangani. Penanganan saat periode emas atau kurang dari 4,5 jam sejak mendapatkan serangan stroke akan meningkatkan kemungkinan pasien untuk kembali normal.

Faktor risiko 

Seseorang dengan kondisi overweight atau obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan normal. Overweight atau obesitas memicu hipertensi, diabetes, dan peningkatan kolesterol. Ketiga hal tersebut menyebabkan aliran darah ngga lancar dan berisiko tinggi mengalami stroke. Beberapa penyebab stroke lainnya yaitu :

  • Anemia sel sabit
  • Kelainan pembuluh darah bawaan
  • Infeksi dan trauma berat
  • Pengobatan tertentu

Waspada serangan stroke berulang

Apabila seseorang pernah mengalami stroke, maka disarankan untuk rutin berobat ke rumah sakit sehingga mencegah terjadinya serangan berulang yang lebih fatal dari sebelumnya. Penderita stroke ringan memiliki harapan hidup yang lebih rendah pada sembilan tahun pertama, dibandingkan mereka yang ngga pernah mengalaminya.

Pencegahan 

Tindakan pencegahan merupakan hal yang sangat penting. Dilansir dari Kemenkes RI, beberapa cara di bawah ini perlu diperhatikan sebagai langkah pencegahan stroke:

black and red cherries on white bowl

  • Konsumsi makanan bergizi dan sehat, seperti perbanyak sayur dan buah, serta batasi konsumsi lemak, gula, garam
  • Hindari kebiasan merokok dan asap rokok
  • Tidur cukup
  • Biasakan konsumsi air putih sesuai anjuran
  • Kelola stres
  • Memahami informasi seputar stroke
  • Olahraga teratur setidaknya 20 – 30 menit per hari. Kamu bisa melakukan olahraga yang disukai, seperti jalan kaki, lari, bersepeda, berenang, yoga, dan olahraga lainnya.
  • Mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol

Stroke ringan memang memiliki tingkat kerusakan yang ngga permanen dibandingkan stroke pada umumnya serta cenderung bisa pulih segera. Meskipun demikian, lebih baik waspadai tanda dan gejalanya serta lakukan upaya pencegahan.

Apabila stroke ringan sudah terjadi, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut sehingga meminimalisir resiko yang lebih fatal. Jangan lupa bagikan informasi bermanfaat ini ke orang-orang sekitar kamu!

Editor & Proofreader: Mega Kurniawati, SGz

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.