3 Hal yang Menjadikan Peringatan HUT RI di Makassar Semakin Bermakna

Halo Teman Sehat!

Setiap wilayah memiliki caranya masing-masing dalam merayakan Hari Ulang Tahun negeri kita yang tercinta ini.

Detik-detik sakral pengibaran bendera selalu menjadi momen mengharukan bagi masyarakat Indonesia. Sebagian besar masyarakat melaksanakan dengan menggelar upacara penuh khidmat di lapangan terbuka.

Bagi kelompok pencinta alam dan komunitas tertentu, bentuk peringatan hari kemerdekaan bisa beragam. Ada yang mengibarkan bendera di kaki gunung, di puncak gunung, hingga di dasar laut.

Tak terkecuali bagi warga kota Makassar. Mereka pun turut dalam peringatan 17 Agustus. Namun ada 3 hal baru yang semakin membuat perayaan HUT RI di Makassar semakin bermakna. Apakah itu? Yuk, intip bagaimana kemeriahannya!

1. Pertama kali di Pantai Losari

Bagi warga Makassar, peringatan HUT RI kali ini sangat unik. Untuk pertama kalinya, bendera merah putih dikibarkan di Pantai Losari. Pantai ini adalah satu ikon wisata dan kebanggaan kota Makassar. Lokasinya di Jalan Penghibur di sebelah barat Kota Makassar. Pantai ini selalu menjadi tempat yang asyik menikmati matahari tenggelam bersama keluarga atau teman-teman.

Sejak pagi masyarakat telah berbondong-bondong memenuhi anjungan pantai Losari. Mereka sangat antusias ingin turut serta dalam pengibaran Merah Putih.

makassar

2. Pengibaran bendera menggunakan flyboard

Jika biasanya petugas pengibar bendera menggunakan seragam warna putih dan berbaris rapi untuk mengibarkan bendera, maka lain halnya dengan yang satu ini. Untuk pertama kalinya, pengibaran bendera dilakukan menggunakan flyboard oleh atlet Flyboard Persatuan Olahraga Perahu Motor dan Ski Air (Popsa). Hal ini menjadi tontonan yang seru dan baru bagi masyarakat Makassar yang telah memenuhi pantai sejak pagi.

Pengibar bendera dengan lihainya mengambil bendera dari tangan bapak Walikota Makassar lalu mengibarkannya di tiang yang telah dipancangkan di laut. Lagu Indonesia Raya dilantunkan mengiringi prosesi pengibaran bendera. Keren sekali ya, Teman Sehat!

3. 71 Perahu Jolloro

Hal unik lainnya dalam peringatan HUT RI di Pantai Losari ini adalah peserta upacaranya. Bisakah kamu menebak siapa pesertanya?

Pesertanya adalah para nelayan yang berada di sekitar kepulauan laut Makassar. Mereka sering kali dilupakan karena jarak dan akses yang cukup jauh dari Kota Makassar. Pada perayaan tahun ini, mereka dilibatkan. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka.

Selain itu, para nelayan datang dengan menggunakan perahu Jolloro. Jolloro adalah perahu tradisional khas Sulawesi Selatan yang digunakan oleh nelayan setempat untuk menangkap ikan. Jumlah perahu Jolloro yang terlibat adalah sebanyak 71 perahu, yang sama dengan usia negeri kita tahun ini, yaitu 71 tahun.

Peringatan HUT RI di Makassar kali ini memang terbilang unik. Namun, hal ini dilakukan bukan tanpa alasan.

hut ri di makassar

Kemerdekaan adalah milik semua lapisan masyarakat Indonesia. Keterlibatan atlet flyboard dan nelayan pulau adalah bentuk perpaduan perkembangan teknologi dan budaya lokal. Flyboard mewakili kecanggihan perkembangan teknologi, sedangkan nelayan dengan perahu Jolloro mewakili kearifan lokal masyarakat Sulawesi Selatan.

Dengan semangat kemerdekaan, kita tidak boleh terlena dengan perkembangan teknologi dan melupakan kearifan lokal daerah kita. Keduanya dapat berjalan beriringan. Betul kan, Teman Sehat?

Beginilah perayaan HUT RI di Makassar, bagaimana peringatan 17 Agustus di daerahmu, Teman Sehat? Yuk, tuliskan di kolom komentar! (agt&don)

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.