3 Waktu Terbaik untuk Minum Teh

Halo Teman Sehat! Apakah kamu termasuk penggemar teh? Teh yang hangat dikala dinginnya hujan atau es teh manis yang segar di waktu siang bolong, memang ngga ada duanya. Teh menjadi salah satu minuman favorit masyarakat Indonesia yang diminum oleh semua kalangan. Kebiasaan minum teh udah menjadi tradisi/budaya tersendiri serta bagian dari gaya hidup banyak orang.

Sejak dahulu teh juga dipercaya mempunyai khasiat bagi kesehatan. Salah satu senyawa yang terkandung pada teh ini yaitu tanin. Tanin atau katekin merupakan salah satu komponen teh yang berperan aktif dalam menghambat mikroba. Senyawa ini bisa melawan dan juga mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam tubuh, seperti bakteri patogen dan penyebab kanker. Luar biasa ya manfaatnya!

Tapi, apakah Teman Sehat tahu bahwa senyawa tanin di dalam teh ternyata juga mempunyai dampak negatif bagi tubuh? Senyawa ini memiliki potensi untuk berinteraksi dengan senyawa gizi lainnya sehingga mengganggu metabolisme dan penyerapan zat gizi tersebut.

Jadi, kapan waktu yang baik untuk minum teh?

  • Sebelum berolahraga, kandungan polifenol katekin dan kafein pada teh hijau berpotensi untuk meningkatkan metabolisme lemak yang berpengaruh pada performance saat berolahraga. Cobalah minum teh hijau karena jika kamu banyak bergerak maka senyawa di dalam teh dapat membantu metabolisme lemak, jadi baik juga loh untuk meningkatkan metabolisme!
  • Diminum pada siang hari, terutama ketika gula darah kamu sudah mulai drop. Jika kamu butuh dessert kamu bisa pilih jenis milk tea atau ketika menemani makan yang berlemak kamu bisa pilih teh jenis black tea.
  • Diminum pada malam hari, minum teh juga bisa dilakukan di malam hari sebelum tidur. Pilih jenis green tea/teh hijau karena teh jenis ini mengandung teanin. Teanin akan membantu kamu semakin rileks, sehingga bisa ceoat tidur dengan nyenyak. 

Namun, yang jadi catatan penting adalah sebaiknya minum teh ngga dibarengi dengan  konsumsi makanan lainnya. Sebaiknya, minum teh dilakukan minimal 1 jam setelah makan, dikarenakan senyawa tanin dari teh yang berlebihan dalam darah akan mengganggu penyerapan zat besi atau zat gizi lainnya. Kekurangan zat besi akan meningkatkan risiko anemia, terlebih pada ibu hamil.

Nah, Teman Sehat udah tahu kan kapan waktu terbaik untuk minum teh? Sebagai salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi dan mudah ditemukan di Indonesia, ngga ada salahnya kita berpartisipasi dalam merawat dan mengembangkan tradisi minum teh. Yang terpenting, minumlah teh di waktu yang tepat dan perhatikan risiko-risiko kesehatan yang dimiliki, serta pilih teh sesuai manfaat yang ingin didapatkan. Yuk, nge-teh!

Editor & Proofreader: Fhadilla Amelia, SGz

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.