4 Langkah Mudah Menjadi Ayah ASI

Teman Sehat, proses pemberian ASI ekslusif yang sukses, bisa dicapai jika ada dukungan dari keluarga, terutama pasangan. Yap, menurut penelitian, dukungan ayah terhadap ibu akan menyebabkan pemberian ASI lebih optimal. Lalu, apa saja yang perlu dilakukan untuk menjadi ayah ASI? Simak penjelasannya di sini!

1. Mencari informasi mengenai proses menyusui

Walaupun tugas memberikan ASI merupakan peran utama seorang ibu, tapi penting bagi ayah untuk mengetahui informasinya. Yap, selain itu ayah juga perlu paham info seputar ASI dan proses menyusui.

Mulai dari pentingnya ASI eksklusif, manfaat, cara pemberian, teknik memerah dan penyimpanan ASI perah, dan informasi lainnya. Jika perlu, ikutilah kelas atau program edukasi bagi ayah ASI yang diadakan rumah sakit maupun layanan kebidanan terdekat.

2. Berikan dukungan moril

Proses menyusui bukan hal yang mudah, karena sangat menguras tenaga dan pikiran ibu. Ibu yang mengalami stres, akan berdampak pada produksi ASI yang menurun sehingga proses menyusui jadi ngga optimal. Peran suami yang baik, bisa mengurangi tingkat stres ibu dan membangkitkan mood, sehingga produksi ASI akan lebih lancar.

Dukungan yang bisa dilakukan ayah yaitu selalu mendampingi ibu saat proses menyusui, berikan pujian sehingga ibu senang, seperti menyampaikan rasa sayang atau ucapan terima kasih karena sudah bekerja keras menjadi ibu yang baik.

Jangan mengkitik hal-hal yang berkaitan dengan perubahan ibu selama menjalani proses menyusui. Contohnya mengomentari perubahan fisik atau perubahan sifat yang lebih sensitif.

3. Saling berbagi peran

Peran seorang ayah tidak hanya mencari nafkah, tapi juga menjadi kepala keluarga dan orang tua yang sesungguhnya. Artinya tugas mengurus anak ngga sepenuhnya menjadi tanggung jawab seorang ibu, tapi juga ayah.

Para ayah harus tetap terlibat aktif dalam pengasuhan si kecil, walaupun memiliki pekerjaan di luar rumah. Selain meringankan beban istri, kegiatan ini bisa membantu membangun kedekatan emosional antara ayah dan anak.

Sebagai pasangan, ayah dan ibu harus bekerjasama sebagai tim. Ketika ibu sudah seharian mengurus anak, ayah ASI bisa berbagi peran. Contohnya dalam hal mengganti popok, memandikan si kecil, dan ikut menyiapkan kebutuhan menyusui.

4. Membimbing dan ikut memberikan solusi

Ibu menyusui akan menjadi lebih sensitif terhadap hal-hal disekitarnya. Mereka juga lebih rentan mengalami depresi dan merasakan kebingungan, terlebih saat baru memiliki anak pertama.

Di sini peran suami sangat dibutuhkan untuk memberikan pengertian kepada istri agar ngga menjadikan proses menyusui menjadi suatu beban. Jadilah pendengar yang baik untuk semua masalah yang dialami istri dan carilah bersama solusinya.

Bimbing istri untuk menjalani setiap langkah dan prosesnya, seperti mengingatkannya untuk memberikan ASI sesuai jadwal dan membantunya mempelajari cara menyusu yang benar.

Teman Sehat, perlu dipahami bahwa efek dari keberhasilan pemberian ASI eksklusif sangat dirasakan ketika anak beranjak remaja hingga dewasa. So, dukunganmu sebagai pasangan dan ayah ASI sangatlah penting. Nikmati prosesnya dan jadikan ini sebagai proses belajar menjadi orang tua yang baik. Jangan lupa bagikan tulisan ini ke orang terdekatmu, ya!

Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.