Diet untuk Anak dengan ADHD

 

Halo Teman Sehat! Apakah kamu pernah mendengar istilah ADHD? ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactive Disorder, gangguan pemusatan perhatian disertai hiperaktif yang banyak dialami oleh anak-anak. Biasanya dikategorikan sebagai perilaku anak yang menunjukkan tanda-tanda hiperaktif, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, dan kecenderungan selalu bergerak atau berlari berputar-putar.

Untuk menangani anak dengan gangguan ini, ternyata ngga cuma obat loh yang dibutuhkan. Perhatian khusus terkait pola makan juga menjadi pilar yang penting. Apa aja sih poin-poin yang harus diperhatikan? Yuk, simak tips berikut!

1. Perhatikan kebutuhan kalori

Anak dengan ADHD cenderung banyak malakukan aktivitas dan ngga sadar kalau mereka lapar. Nah, dalam hal ini si anak bisa ngga terpenuhi kebutuhan kalori maupun gizinya. Orang tua maupun pengasuh harus memastikan anak selalu sarapan dengan cukup kandungan zat gizi, makan siang dengan tinggi zat gizi, serta makan malam sebelum mengonsumsi obat.

2. Pantau pertumbuhan

Ahli gizi dan dokter yang menangani anak dengan ADHD harus secara teratur mengukur tinggi dan berat badan anak. Kebanyakan anak yang mengalami ADHD adalah anak dalam usia pertumbuhan. Pemantauan berat badan dan tinggi secara rutin bisa untuk memantau apakah pertumbuhan anak sesuai dengan usia dan tingkatnya. Pastikan untuk selalu mengonsultasikan tingkat pertumbuhan dan status gizi si anak agar ngga menimbulkan masalah kesehatan ke depannya.

3. Zat gizi yang penting bagi anak ADHD

Beberapa  penelitian telah melaporkan bahwa beberapa anak dengan ADHD rendah dalam konsumsi omega-3, asam lemak, zat besi, seng, dan magnesium. Oleh karena itu anak dengan ADHD harus tercukupi zat gizinya dengan pola makan gizi seimbang. Suplemen ngga harus diberikan kecuali direkomendasikan oleh dokter atau ahli gizi.

4. Tips makanan sehat untuk anak ADHD

  • Sarapan dengan berbagai kandungan zat gizi. Sarapan bisa diberikan sebeum mengonsumsi obat-obatan (konsultasikan dengan dokter dan apoteker)
  • Jangan batasi makanan, tawarkan jenis makanan apapun kepada anak. Tapi, kurangi konsumsi makanan yang tinggi kandungan gula, perasa dan pewarna buatan, serta berpengawet
  • kurangi makanan ringan dengan tinggi kandungan gula (permen, kue, soda) serta tinggi lemak jenuh (keripik, sosis, nugget)
  • Selalu mengontrol nafsu makan anak, siapkan makanan ringan padat gizi ketika anak tiba-tiba merasa lapar
  • Sesuaikan ukuran porsi makan anak dengan nafsu makannya, agar anak ngga  gampang mogok makan
  • Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk memahami jenis makanan yang harus di hindari, misalnya menimbulkan alergi

Nah, ternyata banyak ya hal-hal yang harus diperhatikan terkait kebutuhan gizi untuk anak dengan ADHD. Tapi, yang terpenting tetap berikan pola gizi seimbang !

Editor & Proofreader: Fhadilla Amelia S.Gz

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.