Fakta Kopi untuk Kejang Demam Anak

Kejang demam merupakan kejang yang sering ditemui pada anak berusia enam bulan hingga lima tahun.  Kondisi ini ditandai dengan peningkatan suhu tubuh (>38ºC) tanpa adanya faktor penyakit bawaan, seperti infeksi sistem saraf yang terdapat pada bagian otak.

Tahukah Sahabat Sehat bahwa para orang tua seringkali dianjurkan memberikan kopi untuk mencegah kejang demam pada anak. Apakah boleh memberikan kopi pada anak? Benarkah kopi bisa mengatasi kejang? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

mengatasi kejang demam pada anak
Foto: Freepik.com

Ragam manfaat kopi

Minuman favorit yang dikenal banyak orang ini dikenal memiliki kemampuan untuk meningkatkan konsentrasi dan energi. Manfaatnya cukup beragam dalam bidang kesehatan. Kandungan kafein dalam kopi sebagai stimulan sistem saraf pusat untuk mengatasi kelelahan dan menghambat dopamin sehingga meningkatkan energi. Bisa juga mempertahankan fungsi sel beta pankreas, sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit diabetes tipe dua.

Antioksidan yang tinggi dalam kopi terlibat dalam pengaturan sensitivitas insulin, mengatasi peradangan dan pengelolaan metabolisme yang berperan dalam pengembangan diabetes, melindungi otak dari penyakit penurunan fungsi saraf seperti Alzheimer dan Parkinson, mengontrol jumlah lemak tubuh. Selain itu juga bisa menurunkan risiko depresi, penyakit hati hingga jantung (stroke), serta memperpanjang usia melalui perlindungannya terhadap radikal bebas dan kerusakan DNA.

Kopi telah menawarkan sejumlah manfaat yang membuat setiap orang ingin mengonsumsinya. Meskipun demikian, jumlah kopi dibatasi penggunaannya pada kelompok tertentu, seperti saat hamil atau menyusui, usia anak dan remaja, serta orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

mengatasi kejang demam pada anak
Foto: Freepik.com

Kopi untuk anak dengan kejang demam

Kopi diketahui bisa merangsang kinerja otak. Namun, dilansir dari jurnal Epilepsy and Behavior, penelitian mengenai manfaat atau efektivitas kafein dalam kopi untuk mencegah kejang pada anak masih sangat terbatas, sehingga kebenaran pemberian kopi untuk anak yang sedang kejang demam belum bisa dibuktikan.

Sumber referensi lainnya menyebutkan, pemberian kopi berlebih bisa berdampak memperparah kondisi kejang dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan pada anak, seperti jantung berdebar (takikardia), kekurangan cairan, susah tidur, dan tumbuh kembang terganggu.

Kebiasaan memberi kopi nyatanya ngga didukung bukti yang kuat secara ilmiah. Sehingga anjuran kopi bisa dikatakan sebagai mitos yang sebaiknya ngga diikuti. Selain itu, pada saat kejang terjadi, ngga disarankan untuk meletakkan apapun atau memberikan makanan dan minuman di dalam mulut anak karena justru sangat berisiko. Cairan kopi berisiko masuk ke dalam paru-paru yang bisa menyebabkan peradangan.

Kopi ngga direkomendasikan baik untuk mencegah atau mengatasi kejang demam pada anak. Usia anak yang terlalu dini untuk diberikan kopi akan membuatnya mengalami gangguan tidur, sedangkan anak masih berada dalam masa pertumbuhan.

Sahabat Sehat, beragam mitos yang beredar saat ini mengenai kopi untuk kejang demam sebaiknya ditinjau terlebih dahulu sebelum kamu memutuskan untuk memberikannya ke anak. Salam sehat!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Indah Fitrah. 2021. Hati-hati! Mencegah kejang pada bayi dengan kopi bisa berbahaya. https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/gejala-anak/bahaya-minum-kopi-mengobati-kejang-pada-bayi/. Diakses 24 Februari 2022

Van Koert, et al. 2018. Caffeine and seizures: A systematic review and quantitative analysis. Epilepsy & Behavior. Volume 80. Hal 37-47

Rachel link. 2022. 9 Unique Benefits of Coffee. https://www.healthline.com/nutrition/top-13-evidence-based-health-benefits-of-coffee. Diakses 24 Februari 2022

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.