Healthy Ramadhan, How to Tackling Stunting?

Halo, Teman Sehat! Gimana kabar kamu? Semoga tetap sehat ya! FYI, pada tanggal 29 Mei 2018 kemarin, tim linisehat.com mengunjungi Panti Asuhan Harapan Bangsa di Kalianda, Lampung Selatan dalam rangka Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, yang dilakukan setiap bulan Ramadan. Kali ini, tim linisehat.com ingin berbagi dengan cara mengedukasi adik-adik di Panti Asuhan, tentang stunting dan cara mendekteksinya.

Sumber dok. pribadi linisehat.com

Edukasi ini, di lakukan oleh Ka Septian Suhandono, SGz selaku CoFounder linisehat.com, yang juga merupakan alumni Panti Asuhan Harapan Bangsa. Pasti kamu mau tau kan, kenapa sih dipilih Lampung Selatan? Lampung Selatan mempunyai masalah serius yang berhubungan dengan stunting (46% lebih tinggi dari rata-rata nasional 33%) dan termasuk daerah prioritas penanganannya.

Stunting dan cara mendeteksinya

Kegiatan ini dimulai dengan edukasi gizi dan cara penggunaan Cakram Gizi. Menurut Ka Septian, masalah gizi yang dialami adik-adik, selain berat badan kurang dan berlebih, masalah gizi lainnya yaitu tinggi badan yang kurang (stunting). Kenapa stunting? Karena bisa menyebabkan kurang optimalnya fungsi tubuh, salah satunya yaitu berkurangnya tingkat kecerdasan.

Sumber: dok. pribadi linisehat.com

Stunting bisa dicegah dengan cara mengetahui kesesuaian berat badan dan tinggi badan dengan umur. Salah satu caranya, yaitu menggunakan Cakram Gizi berdasarkan usianya (SD, SMP, atau SMA). Penggunaan cakram gizi, dinilai lebih praktis dan cepat buat mengetahui status stunting. Dengan mengetahui umur, berat badan dan tinggi badan kamu, cakram ini akan memberitahu batas maksimal dan minimal tinggi badan yang seharusnya.

Jika tinggi badan kamu berada di bawah batas minimal, maka bisa dikatakan kamu stunting. Selain itu, juga bisa menggunakan are you stunting wall, dengan cara berdiri di depan wall, sesuai dengan umur kamu. Jika tinggi kamu berada pada garis oranye, maka status kamu stunting.

Terus gimana ya, kalau ternyata kamu stunting?

Sumber: dok. pribadi linisehat.com

Jika kamu masih dalam masa pertumbuhan, status stunting bisa berubah dengan cara mengonsumsi makanan yang cukup, bergizi, dan beragam. Makanan dengan sumber protein seperti ikan, ayam, daging sapi atau tempe dan tahu, bisa menjadi salah satu pilihan kamu, karena protein berfungsi sebagai salah satu zat penyusun tubuh. Selain itu, kamu juga perlu asupan vitamin (A, B-kompleks, C, D, E dan K) dan mineral (kalsium, zink, dan seng) yang akan membantu pertumbuhan tubuh.

Selain edukasi gizi, linisehat.com juga mengadakan acara buka puasa bersama dengan memberikan bingkisan berupa makanan dan minuman yang bergizi untuk memenuhi zat gizi adik-adik panti. Selain itu, linisehat.com juga memberikan santunan kepada adik-adik dan pengurus panti asuhan dari donasi yang telah dilakukan oleh Teman Sehat.

Sumber : dok. pribadi linisehat.com

Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini, adik-adik bisa lebih paham tentang stunting, cara mendeteksi dini dan pencegahannya. Sehingga jumlahnya bisa berkurang. Nah, gimana Teman Sehat, seru kan acaranya? Semoga Ramadan tahun depan, kami bisa berbagi kembali dengan teman-teman yang lain. Sampai jumpa di kegiatan berikutnya, ya!

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.