Kenali Apa Itu Penyakit Kusta!

Halo Teman Sehat! Kamu udah kenal apa itu penyakit kusta? Yap. Istilah kusta berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti kumpulan gejala-gejala umum pada kulit. Bakteri Mycobacterium leprae jadi penyebab timbulnya penyakit kusta. Penyakit ini juga dikenal dengan sebutan penyakit Hansen karena sesuai dengan namanya, kuman penyebab penyakit ini ditemukan oleh Dr. Gerhard Armauwer Hansen pada tahun 1874.

Penyakit kusta diketahui setelah adanya kejadian endemik di Meksiko dan Karibia. Penyakit kusta yang ngga ditangani bisa mengakibatkan kerusakan pada kulit, saraf tepi, anggota gerak, dan mata loh, Teman Sehat! Lalu apa sih kusta itu?

Baca juga : Inilah Bahaya Penyakit Kusta yang Wajib Kamu Pahami

 

Kusta dan Macamnya!

Secara umum, tanda klinis kusta bisa dikenali dari bagian kulit, saraf, dan membran mukosa. Lebih dalam, orang yang terkena kusta bisa dikelompokkan jadi tiga :

Kusta tuberkuloid

Penderita kusta jenis ini punya satu atau lebih hipopigmentasi makula kulit yang mengakibatkan kulit berubah jadi warna keputihan. Kulit yang didiami bakteri ini juga ngga akan terasa sakit kalau disentuh atau dikenakan sakit, Teman Sehat!

Kusta lepormatosa

Teman Sehat, penderita kusta jenis ini bisa mengalami penipisan kulit sehingga kulit terlihat mengkilat. Apabila lesi dan penipisan ini terjadi pada mukosa hidung, penderita akan mengalami penyumbatan hidung (kongesti nasal) dan hidung berdarah (epistaksis).

Kusta multibasiler

Penderita yang mengalami kusta ini banyak ditemukan, Teman Sehat. Kusta ini memiliki hipopigmentasi macula kulita, menyerupai kusta tuberkuloid tapi lebih banyak, ngga beraturan dan apabila dimiliki dalam ukuran besar dapat mengganggu seluruh tungkai dan saraf tepi. Penderitanya bisa mengalami kelemahan dan kehilangan rasa rangsang juga Teman Sehat! Kusta ini ngga stabil dan terkadang dapat berubah menjadi kusta tuberkuloid.

Lalu, apa gejala umum penyakit kusta yang biasa dirasakan?

Gejala umum yang dialami oleh penderita penyakit kusta yakni panas dari derajat yang rendah sampai dengan derajat yang tinggi hingga menggigil, anoreksia (penolakan terhadap makanan), mual dan terkadang muntah, pembengkakan hati, radang ginjal dan sistem saraf, radang paru-paru serta sakit kepala, Teman Sehat!

Sebenarnya, apakah kusta menular?

Sampai saat ini, penularan penyakit kusta masih belum jelas. Namun kontak atau hubungan dekat dalam waktu yang lama dengan penderita kusta  bisa jadi faktor risiko penularan penyakit ini, Teman Sehat.

Baca juga : Menular, Hindari Penyakit Kusta dengan Langkah Ini!

Penyakit kusta bisa ditularkan melalui kontak kulit yang mengalami lesi secara berulang dalam waktu yang lama dan dapat ditularkan melalui sekresi hidung (lendir), Teman Sehat. Bakteri penyebab penyakit kusta ini bisa bertahan selama 2-7 x 24 jam.

Selain itu, penyakit kusta banyak terjadi di lingkungan dengan sanitasi yang buruk. Lingkungan atau sanitasi yang buruk bisa jadi tempat yang nyaman bagi perkembangbiakkan bakteri, Teman Sehat! Jadi, jaga baik-baik kebersihan diri dan lingkunganmu, ya Teman Sehat!

Related Posts

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.