Keracunan Air, Apa Bisa? Cari Tau Di Sini!

Halo Teman Sehat! Pasti kamu udah pernah dengar penyataan terkait manusia yang bisa hidup lebih lama tanpa makanan kan? Tapi beda halnya kalau tanpa air. Karena pentingnya air dalam tubuh, minum air dalam jumlah cukup telah dimasukkan dalam komponen gizi seimbang!

Teman Sehat, berbagai penyimpangan perilaku minum banyak terjadi di sekitar kita salah satunya adalah dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi tubuh ketika kehilangan banyak cairan. Namun ini bukan berarti minum air banyak-banyak merupakan solusi yang tepat buat mencegah dehidrasi, loh guys!

Minum air yang terlalu banyak bisa mengakibatkan kita mengalami Intoksikasi Air. Kondisi ini ngga kalah berbahaya dari dehidrasi, bahkan dalam kondisi serius dapat menyebabkan kematian. Sebenarnya, apa sih intoksikasi air itu? Simak di sini!

Apa itu intoksikasi air?

Intoksikasi air atau dalam istilah populer disebut juga sebagai keracunan air. Berlawanan dengan dehidrasi, keracunan air adalah kondisi ketika jumlah air dalam tubuh berlebih sehingga menimbulkan ketidakseimbangan elektrolit yang berujung pada terjadinya hiponatremia (penurunan drastis konsentrasi natrium serum darah).

Kondisi ini sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan gangguan fungsi ginjal dan gangguan-ganguan fisik lainnya, loh Teman Sehat seperti syok, kejang, koma, dan bahkan kematian!

Gejala intoksikasi air!

Gejala pertama yang bisa terjadi ketika seseorang mengalami intoksikasi air adalah mual kemudian disusul dengan lemas, kembung dan kram otot, Teman Sehat!

Siapa aja yang bisa mengalami intoksikasi?

Walaupun kelebihan konsumsi air jadi penyebab utama intoksikasi air, faktor kondisi mental dan biologis bisa jadi penyebabnya juga loh, Teman Sehat! Contohnya, pasien schizoprenia yang berisiko mengalami ketidakseimbangan mental memiliki risiko yang lebih tinggi.

Selain itu, bayi berumur enam bulan ke bawah dan atlet punya risiko lebih tinggi mengalami keracunan air.  Pada bayi, keracunan air bisa terjadi ketika bayi diberi susu formula yang terlalu encer atau diberi terlalu banyak air minum dalam waktu singkat.

Sementara itu, atlet olahraga endurance bisa kehilangan banyak natrium melalui keringat. Minum banyak air putih dalam waktu singkat karena merasa sangat haus setelah olahraga bisa jadi penyebabnya.

Lalu, gimana cara mencegahnya?

Sampai sekarang, kasus keracunan air memang tergolong kasus langka, namun apa salahnya buat mengetahui cara pencegahannya?

Pada bayi, cukup diberi ASI atau susu formula tanpa minuman dan makanan lain. Bayi muda biasanya mendapatkan jumlah air yang cukup dari dua sumber itu saja. Pada atlet, atlet bisa meminum air putih atau minuman isotonik secukupnya dan bertahap.

Kalau pada orang biasa, cara pencegahannya cukup dengan mematuhi anjuran minum air pada Pedoman Gizi Seimbang, yaitu kurang lebih sebanyak 8-10 gelas per-hari bagi orang dewasa! Selain itu, jangan juga menahan-nahan kalau ingin buang air kecil/besar.

Stay hidrate in a proper ways, Teman Sehat!

Editor & proofreader: Kurnia Dwi Juliani, S.Gz

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.