Halo Teman Sehat! Buat kamu perempuan, istilah “keputihan” pasti udah ngga asing lagi kan? Bagaimana sih cara atasi keputihan?
Keputihan atau dalam bahasa ilmiahnya Fluor Albus adalah cairan yang keluar dari vagina yang bisa bersifat fisiologis ataupun patologis.
Keputihan secara fisiologis dianggap normal biasanya berupa lendir namun tidak gatal dan berbau. Keputihan ini terjadi sebelum maupun sesudah menstruasi.
Sedangkan keputihan bersifat patologis adalah keputihan yang terjadi karena adanya infeksi bakteri, jamur, protozoa ataupun benda asing pada vagina. Keputihan ini biasanya berupa lendir berbau, menimbulkan gatal, dapat berwarna susu kekuningan, hijau kekuningan ataupun bercampur dengan darah. Jika dibiarkan dan tidak diatasi, keputihan ini dapat menjadi penyakit berbahaya.
Ayo atasi keputihan patologis dengan 5 langkah mudah ini!
1. Lakukan penanganan awal
Penanganan awal dari keputihan bersifat patologis ini dapat dilakukan dengan cara memberikan kompres dingin apabila terjadi pembengkakan dan gatal. Apabila terdapat infeksi akibat jamur, maka segera oleskan gel atau krim anti jamur secara aman.
2. Selalu Menjaga Kebersihan Vagina
Menjaga kebersihan daerah vagina sangat penting untuk mengatasi keputihan. Menjaga kebersihan vagina dapat dilakukan dengan cara selalu membilas vagina dengan cara yang benar dan selalu menjaga agar vagina tidak lembab.
Hindari penggunaan bedak atau produk beraroma pada daerah kewanitaan dan penggunaan pakaian atau handuk orang lain karena dapat hal-hal tersebut dapat mengundang jamur dan bakteri bersarang serta iritasi pada daerah kewanitaan. Selain itu, sering mengganti panty liner ataupun pembalut ketika menstruasi juga merupakan upaya dalam menjaga kebersihan vagina.
3. Selalu menggunakan pakaian kering dan tidak ketat
Menggunakan pakaian kering dan tidak ketat dapat mengurangi keadaan lembab pada vagina, sehingga bisa meminimalisir jamur ataupun bakteri yang bersarang. Apabila pakaian sudah mulai basah atau lembab, segeralah ganti dengan pakaian yang bersih dan kering.
Dalam pemilihan pakaian, celana jeans, apalagi jeans pensil, tidak dianjurkan karena dinilai sangat ketat. Pilihlah rok atau celana yang tidak ketat agar ada sirkulasi udara di sekitar daerah kewanitaan sehingga vagina tidak cepat lembab.
4. Lakukan gaya hidup sehat
Melakukan gaya hidup sehat seperti tidur cukup, berolahraga secara teratur, hindari seks bebas, dan makan makanan dengan gizi seimbang dinilai dapat mengurangi resiko terjadinya keputihan. Kok bisa? Iya, tidur cukup dan olahraga teratur dapat menjaga kondisi fisik dari cepat lelah dan stress yang menjadi sebab terjadinya keputihan.
Menghindari seks bebas juga merupakan upaya untuk mengurangi terjadinya infeksi jamur, bakteri ataupun penyakit menular seksual lainnya yang dapat menyebabkan keputihan. Mengonsumsi makanan dan minuman bergizi juga dapat mengatasi keputihan. Makanan dan miuman bergizi yang dianjurkan adalah pisang, jambu, delima, sayuran hijau, susu, yoghurt, air putih, makanan yang tidak manis dan tidak berlemak.
5. Lakukan pengobatan dan perawatan
Apabila keputihan terjadi terus menerus dan semakin mengkhawatirkan, maka segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar dapat dilakukan pengobatan dan perawatan sesuai penyebab keputihan.
Bagi wanita yang sudah aktif melakukan hubungan seksual maka dianjurkan melakukan papsmear setiap tahun agar keadaan organ reproduksi wanita dapat selalu terpantau dan mencegah terjadinya penyakit berbahaya.
Bagaimana pendapatmu? Jangan lupa tulis di kolom komentar ya! (agt&don)
