Halo, Teman Sehat! Kamu tau ngga, jargon di atas milik siapa? Yap, kemarin tim linisehat.com, berkesempatan untuk hadir ke acara Gizi untuk Bangsa (GUB) VII. Acara ini diselenggarakan dari tanggal 3-4 September 2018 di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI. Kegiatannya meliputi Seminar Nasional dan Simposium hasil penelitian mahasiswa S1 dan S2 Mahasiswa Gizi UI tahun 2018.
Menurut Dian Nur Laili M, selaku ketua pelaksana GUB dalam sambutannya, tujuan kegiatan ini untuk menyebarluaskan hasil penelitian mahasiswa kepada masyarakat luas dan peneliti lain, agar bisa membantu menanggulangi masalah gizi di Indonesia.
Hal ini juga didukung oleh pernyataan dari Ibu dr. Agustin Kusumayati, M.SC PhD, selaku Dekan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, yang menyatakan bahwa, penelitian yang dihasilkan oleh mahaiswa sangat berharga, dan dengan adanya acara ini, diharapan para peserta lebih tahu tentang masalah gizi yang ada di masayarakat.
Urban Nutrition
Nah, Seminar yang dilaksanakan pada tanggal 3 September 2018 kemarin, tema besarnya adalah Urban Nutrition. Apa sih, Urban Nutrition? Menurut FAO, kemungkinan adanya perpindahan penduduk dari desa ke kota pada tahun 2020, akan banyak mengubah gaya hidup seseorang, termasuk lingkungan dan pemilihan makanan yang akan memengaruhi status gizi populasi urban.
Gaya hidup yang ngga sehat dengan jarang berolahraga dan lebih banyak mengonsumsi makanan ngga sehat, akan menyebabkan kamu memiliki risiko terkena penyakit tidak menular (PTM) lebih besar loh!
Menurut Ibu Nunik Kusumawardani, PhD, selaku perwailan dari Litbangkes Kemenkes RI, menyatakan bahwa sebagian besar kematian di dunia (30-70%) disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM). Faktor perilaku seperti merokok, diet ngga sehat, kurang ativitas fisik, kontrol gula darah yang kurang ditambah dengan faktor lingkungan seperti stres, polusi udara, dan lainnya akan meningkatkan risiko PTM, seperti obesitas dan tekanan darah tinggi.
Pencegahan PTM
Pencegahan PTM bisa dilakukan dengan mengunjungi Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) PTM untuk mendeteksi dini faktor risiko PTM, seperti cek berat badan, gula darah, tekanan darah, dan lainnya.
Selain itu, menurut Ir. Doddy Izwardy, MA selaku Direktur Gizi Masyarakat, Ditjen Kesmas RI, menyatakan bahawa PTM bisa dicegah dengan menerapkan 4 pilar gizi seimbang, yaitu mengonsumsi makanan beragam, membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, dan mempertahankan/memantau berat badan (BB) normal, serta melakukan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)
Yuk, diet DASHI!
Menurut Kemenkes RI, pada tahun 2013 prevalensi hipertensi masih tergolong tinggi yaitu sebesar 25,8%, loh! Penyebab hipertensi diantaranya yaitu, genetik, lingkungan, kegemukan, merokok, pola makan dan stress.
Menurut Dr. Ir. Trini Sudiarti, MSi pengajar di FKM UI, salah satu cara buat mengurangi hipertensi, yaitu diet DASHI yang diadopsi dari diet DASH. DASH (Diet Approach to Stop Hypertention) direkomendasikan oleh American Heart Association, dengan prinsip menurunkan BB dan tekanan darah secara bertahap dengan mengonsumsi buah, sayur, makanan rendah lemak, kolesterol dan energi sebagai makanan selingan.
Bedanya dengan DASHI, yaitu menu makannya sudah dimodifikasi sesuai dengan kebiasaan orang Indonesia, yaitu jenis makanan, frekuensi dan jumlah energinya.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa kamu ketahui dari hubungan Urban Nutrition dan PTM. Yuk, jaga kesehatan kamu dengan menerapkan pola makan gizi seimbang!