Pentingnya Peran Sabun Tuk Melawan Kuman

Halo Sahabat Sehat! Kuman bisa dijumpai di mana pun kamu berada. Makhluk berukuran sangat kecil tak kasat mata ini bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Penyakit yang dimaksud seperti infeksi, misalnya diare dan infuenza. Jenis kumannya pun beragam, ada virus, parasit maupun bakteri patogen dengan karakteristiknya yang berbeda.

Tangan adalah bagian tubuh yang berisiko tinggi rentan terpapar kuman. Melalui tangan juga bisa membawa kuman dan menularkannya ke orang lain. Oleh karenanya, kebersihan tangan perlu dijaga guna meminimalisir kontak langsung dengan permukaan benda yang mengandung kuman. Salah satu cara menjaga higienitas tangan yaitu dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

peran sabun untuk menghilangkan kuman
Foto: Pexels.com

Alasan sabun menjadi penangkal kuman

Sabun merupakan salah satu jembatan pertahanan efektif melawan kuman berbahaya. Di balik itu, sabun memiliki kekuatan tersendiri, yakni dilengkapi dengan struktur kimiawi. Sifatnya yang amfipilik menunjukkan bahwa terdapat gugus hidrofiilik (polar atau menarik air) dan gugus hidrofobik (non polar atau menolak air).

Kuman, contohnya struktur virus yang dikelilingi bahan genetik (DNA atau RNA), protein, dan lipid atau lemak. Keberadaan lemak dalam badan virus bisa dihilangkan oleh komposisi yang terkandung dalam sabun, yaitu surface active agent (surfaktan). Gambaran surfaktan yang sering ditemui adalah busa atau gelembung.

Surfaktan bisa bekerja jika ada air sebagai pemicu aktivasinya. Bagian hidrofobik dari sabun akan menempel pada lipid atau yang berbahan dasar minyak, dan kotoran lainnya. Ikatan ini akan memecah balutan lemak sehingga rangkaian lemak akan hancur dan menyatu dengan udara. Proses inilah yang terjadi saat sabun mengusir virus dari tangan, begitu pun dengan jenis kuman lainnya dan bermacam kotoran.

mencuci tangan dengan sabun
Foto: Pexels.com

Penggunaan sabun yang tepat

Dalam membersihkan kuman dengan sabun dibutuhkan pengelolaan waktu yang tepat, yaitu minimal 20 detik untuk menghilangkan banyak kuman. Menggosok tangan selama 15 detik bisa membasmi sekitar 90% kuman patogen, dan tambahan waktu 15 detik akan menghancurkan kuman 99,9%.

Molekul kimiawi dalam sabun sangat efektif memusnahkan kuman sehingga sabun antibakteri belum perlu untuk digunakan. Nah, perlu kehati-hatian dalam memakai sabun antibakteri terhadap ancaman risiko munculnya bakteri resisten dan membunuh bakteri baik.

Sahabat Sehat, penggunaan air saja tanpa sabun kurang efektif dalam membersihkan kuman. Jika tak ada sabun, bisa menggunakan alkohol dengan persentase minimal 60% untuk memecah selaput yang mengelilingi kuman. Keep healthy!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

”Referensi”

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.