Halo Teman Sehat! Kamu suka gorengan?
Pasti banyak orang yang suka banget sama makanan yang diolah dengan cara digoreng? Tapi, kamu tau ngga, minyak apa yang sebaiknya digunakan buat menggoreng?
Sekilas tentang menggoreng
Mungkin kamu udah tau ya apa itu menggoreng, Teman Sehat! Yap, menggoreng adalah pengolahan makanan yang paling populer di masyarakat luas. Ini adalah cara memasak makanan di dalam minyak dengan suhu sekitar 120 derajat Celcius selama beberapa menit.
Menggoreng biasanya dilakukan karena gampang, cepat, murah, dan bisa menghasilkan makanan yang gurih sesuai selera lidah masyarakat umum. Walaupun punya cita rasa yang lezat, makanan yang diolah dengan cara digoreng ternyata punya kualitas gizi atau kesehatan yang berbeda dan penting buat diperhatiin supaya ngga ganggu kesehatan, loh Teman Sehat! Hal yang penting banget buat kamu perhatiin adalah minyak yang kamu pakai, Teman Sehat!
Lalu, minyak apa sih yang baik buat menggoreng?
Sebenarnya, banyak banget minyak yang selama ini digunakan buat menggoreng. Tapi, ada satu minyak yang lebih baik buat kamu gunakan loh, Teman Sehat, yaitu minyak kelapa sawit. Lalu, apa sih kelebihan minyak sawit dibandingkan vegetable oils lainnya? Yuk, Simak!
1. Lebih stabil dan tahan terhadap oksidasi
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa minyak kelapa sawit lebih stabil terhadap oksidasi. Yap, ketahanan ini terjadi karena minyak kelapa sawit punya smoke point yang tinggi. Smoke point adalah titik atau suhu ketika minyak bisa teroksidasi menghasilkan asap dan menghasilkan senyawa baru yang berpotensi bersifat toksik atau karsinogenik.
Smoke point minyak kelapa sawit lebih tinggi dibandingkan mentega, margarin, minyak jagung, minyak kedelai, minyak kacang, minyak zaitun dan minyak kelapa loh, Teman Sehat. Semakin tinggi smoke point, itu artinya minyak tersebut semakin tahan terhadap oksidasi dan terhadap munculnya senyawa-senyawa toksik, Teman Sehat!
2. Ngga memunculkan senyawa pemicu kanker yang banyak
Senyawa karsinogenik yang dimaksud adalah senyawa akrilamid. Senyawa yang bisa memicu kanker ini biasanya dihasilkan setelah penggorengan bersuhu tinggi. Ternyata, senyawa karsinogenik pada minyak kelapa sawit berjumlah paling rendah loh Teman Sehat dibandingkan dengan minyak kelapa dan minyak jagung setelah diberikan perlakuan yang sama dengan penggorengan makanan bersuhu di atas 120 derajat Celcius.
3. Ngga mudah tengik dan lebih awet
Minyak kelapa sawit lebih stabil Teman Sehat sehingga ngga gampang tengik dan lebih awet dibandingkan vegetable oils lainnya.
Selain itu, minyak kelapa sawit juga punya senyawa karotenoid dan omega yang baik buat kesehatan jantung dan kulit loh. Tapi, biar kita tetap jauh dari risiko penyakit ngga menular atau penyakit infeksi, kita wajib batasi konsumsi minyak setiap harinya ya, Teman Sehat yaitu maksimal 5 sdm per harinya.
Editor & proof reader : Agatha, S.Gz