Insulin adalah hormon penting yang mengatur beberapa proses dalam tubuh. Masalah dengan hormon ini merupakan inti dari banyak kondisi kesehatan. Resistensi insulin menunjukkan penurunan kualitas insulin dalam tubuh. Hal ini menyebabkan kadar insulin dan gula darah lebih tinggi, yang berpotensi menyebabkan diabetes tipe 2. Prevalensi resistensi insulin pada orang dewasa di seluruh dunia mencapai 15,5–46,5%.
Saat ini, beredar informasi di internet dan media sosial tentang pemanfaatan puasa dalam perbaikan insulin. Yuk, pahami bagaimana peran puasa terhadap kualitas insulin tubuhmu.

Apa itu Insulin?
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang berfungsi mengatur jumlah zat gizi yang beredar di aliran darah. Insulin juga berfungsi dalam metabolisme lemak dan protein.
Ketika kamu makan makanan yang mengandung karbohidrat, jumlah gula dalam aliran darahmu akan meningkat. Sel-sel di pankreas akan merasakan peningkatan ini dan melepaskan insulin ke dalam aliran darah. Insulin kemudian beredar di sekitar aliran darah, dan memberitahu sel-sel untuk mengambil gula dari darah. Proses ini membantu mengatur kadar gula darah dan mencegah kadar gula darah yang tinggi.
Namun, terdapat kondisi ketika sel berhenti merespons insulin dengan benar. Kondisi Ini menunjukkan terjadinya penurunan kualitas insulin, atau dikenal sebagai resistensi insulin.
Apa saja yang menyebabkan penurunan kualitas insulin?
Penyebab utamanya adalah mengkonsumsi makanan secara berlebihan dan bertambahnya lemak tubuh, terutama di area perut. Faktor lain yang dapat berkontribusi termasuk asupan gula yang tinggi, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik.

Resistensi Insulin vs Sensitivitas Insulin
Resistensi insulin dan sensitivitas insulin saling berhubungan. Jika kamu mengalami resistensi insulin, maka tubuhmu memiliki sensitivitas insulin yang rendah, begitu juga sebaliknya. Dapat ditarik kesimpulan, bahwa resistensi insulin menunjukkan penurunan kualitas insulin, sedangkan peningkatan sensitivitas insulin menunjukkan kualitas insulin yang baik.
Puasa dan Kesehatan
Sahabat Sehat tentu telah mengetahui tentang kekuatan puasa untuk menyembuhkan tubuh serta memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain mendorong penurunan berat badan, puasa telah terbukti meningkatkan kesehatan mental dan konsentrasi, meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan kadar kolesterol, mengurangi peradangan, mencegah penyakit Alzheimer, memperlambat proses penuaan, dan bahkan memperpanjang umur.
Puasa dan Peningkatan Kualitas Insulin
Sahabat Sehat, ketika melihat manfaat puasa pada penderita diabetes, manfaat puasa adalah menurunkan kadar gula darah, menurunkan produksi insulin, dan meningkatkan sensitivitas insulin. Artinya dengan berpuasa kamu dapat meningkatkan kualitas insulin dalam tubuhmu.
Namun perlu diperhatikan, dampak positif ini bisa dirasakan tubuh tidak secara instan, artinya tidak bisa hanya karena sehari atau dua hari puasa saja. Peningkatan kualitas insulin terjadi minimal setelah dua minggu berpuasa dengan durasi puasa selama 10-18 jam per harinya.
Berpuasa memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh karena produksi insulin yang menjadi lebih sedikit setiap hari. Terdapat beberapa mekanisme yang menyebabkan peningkatan kualitas insulin setelah berpuasa. Pertama, berpuasa menyebabkan terjadinya pembatasan waktu makan sehingga kamu akan cenderung mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih sedikit dari biasanya. Kondisi ini memberikan kesempatan bagi tubuhmu untuk menjadi lebih responsif terhadap insulin dan pada saat yang sama memberikan sedikit waktu istirahat pada organ pankreas.
Kedua, ketika berpuasa tubuhmu akan meningkatkan proses autofagi. Autofagi merupakan proses detoks ketika tubuh membersihkan sel yang rusak, dan meregenerasi dengan sel yang baru dan lebih sehat. Autofagi dapat terjadi secara alamiah dalam tubuh, tetapi proses ini menjadi lebih cepat ketika sedang berpuasa.
Nah, Sahabat Sehat, semoga pembahasan di atas bisa memberikan gambaran tentang peran puasa dalam meningkatkan kualitas insulin. Namun, Sahabat Sehat perlu memperhatikan frekuensi dan durasi puasa yang akan dijalani supaya peningkatan kualitas insulin dapat dimaksimalkan dan tentunya kadar gula darah juga tetap terjaga.
Ditulis Oleh:
Firdananda Fikri Jauharany
S1 Gizi, Universitas Diponegoro. S2 Gizi Universitas Diponegoro