Halo Teman Sehat! Setiap tahunnya, Departemen Gizi Masyarakat IPB selalu menyelenggarakan kegiatan Nutrition Fair loh, sebuah rangkaian event yang terdiri dari beberapa kegiatan kece dan menarik!
Salah satu kegiatan dalam Nutrition Fair adalah Nutrition Seminar and Charity for Children (NIACIN). Kegiatan ini terdiri atas penyampaian materi oleh guest speaker, talkshow, dan pemilihan duta gizi. Acara ini didukung oleh Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN Indonesia).
Tema utama yang diangkat dalam NIACIN tahun 2016 ini adalah “Healthy Lifestyle for Indonesians Well – Being”.
Mau tau 3 poin penting yang dibahas selama NIACIN 9 Oktober 2016 kemarin? Check it out!
1. Implementasi SDG’s di Indonesia
Sustainable Development Goals (SDG’s) merupakan tujuan yang harus dicapai oleh negara anggota PBB dalam 15 tahun kedepan. Pada dasarnya SDG’s merupakan tindak lanjut dari MDG’s yang sebelumnya belum mencapai semua target.
Salah satu upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai SDG’s adalah dengan melakukan gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) pada kelompok rawan gizi yakni ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita.
Poin utama dari gerakan 1000 HPK adalah baiknya status gizi dan kesehatan anak sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Kenapa? Karena status gizi yang buruk selama masa itu akan menyebabkan kerugian yang besar pada masa dewasa, yang berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia bangsa.
Materi ini disampaikan oleh salah satu Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. dr. Endang Laksminingsih Achadi, MPH, Dr.PH.
2. Menjadi konsumen cerdas, pelopor gaya hidup sehat
Dalam seminar ini juga disampaikan bagaimana menjadi konsumen yang cerdas. Drs. Elin Herlin,Apt, MP dari BPOM menyampaikan bahwa kita harus selalu membaca label pangan dengan baik, bukan hanya label harga tetapi informasi kandungan gizi dan tanggal kadalaurasa juga sangat penting untuk diperhatikan.
3. Mari Bergerak untuk Indonesia Sehat
Prof Dr Hardinsyah, MS, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia dalam kesempatan ini menjelaskan, bagaimana mengelola stres. Stres merupakan bagian dari hidup. Dampak dari stres akan memengaruhi sistem pencernaan, tekanan darah, daya tahan tubuh, hingga peningkatan tekanan darah. Gizi dan makanan sangat erat kaitannya dengan stres.
“Gizi dan makanan peredam stres yakni konsumsi makanan secara seimbang, dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah yang mengandung antioksidan, selain itu juga makanan dengan kandungan tinggi omega 3 seperti kacang, susu, ikan laut juga sangat baik untuk meredam stress. Makanan yang harus dibatasi saat stres yakni kelompok tepung- tepungan dan gula.”
Selain makanan, untuk mencegah terjadinya stress, beribadah kepada Sang Pencipta dan gaya hidup yang sehat juga harus selalu diperhatikan.
Dalam kesempatan yang sama Murry Kuswari, S.Pd, M.Si selaku Ketua Asosiasi Asosiasi Nutrisionis Olahraga dan Kebugaran Indonesia (ANOKI), menyampaikan dan memberikan contoh mudahnya melakukan olahraga. Beliau juga menekanakan bahwa aktivitas fisik dapat dilakukan dimana saja, minimal 30 menit per hari.
Pemilihan Duta Gizi yang diikuti pelajar SMA se-Kota Bogor juga dilaksanakan dalam NIACIN 2016. Duta gizi ini dipersiapkan untuk menjadi contoh pada pelajar dalam menyampaikan pesan gizi dan kesehatan kepada siswa lainnya.
Kece dan inspiring banget kan NIACIN 2016 ini? (agt&don)
1 Comment