3C, Panduan Cermat Mengonsumsi Makanan Kaleng

Teman Sehat, tentu di era 4.0 ini kamu sudah akrab dengan makanan kaleng. Makanan dan minuman kaleng sangat membantu kamu untuk tetap bisa mengonsumsi makanan segar secara praktis.

Yap, adanya proses pengalengan secara vakum (kedap udara) pada suhu di atas 121◦C sehingga mampu membunuh bakteri jahat dan me-nonaktifkan enzim pada bahan makanan. Tapi, sebelum mengonsumsinya, ada baiknya jika kamu memperhatikan 3 panduan cermat sebelum mengonsumsinya. Mau tahu gimana caranya? Yuk, simak!

1. Cermat menyimpan

Kemasan kaleng yang belum terbuka, sebaiknya disimpan pada tempat yang sejuk dan kering. Jangan pernah simpan makanan kaleng di basement, garasi, di bawah kompor maupun freezer, ya! Hal ini dikarenakan makanan kaleng ngga  cocok disimpan di tempat dengan suhu yang ekstrim.

Suhu terbaik untuk menyimpan produk ini yaitu, di bawah 29◦C. Selain itu, biasanya produk ini bisa dikonsumsi setidaknya untuk 1 tahun ke depan walaupun belum mencapai tanggal kedaluarsanya. Sisa makanan dari produk ini, bisa kamu simpan di dalam refrigerator dengan memindahkan sisa makannya ke dalam botol atau kemasan yang kedap udara. Jangan lupa beri label tanda kadaluarsa pada kemasan.

2. Cermat melihat kemasan

Teknologi makanan kaleng memang sangat bergantung pada kemasan kaleng yang aseptik sehingga menjaganya dari bakteri jahat. Oleh karena itu, penting sekali buat kamu untuk mengecek kondisi kaleng saat membelinya. Jangan pernah beli produk ini, jika kondisi kaleng sudah berkarat, penyok, dan mengembung.

Karat yang terlihat, mengindikasikan adanya lubang kecil yang menjadi gerbang masuknya bakteri jahat. Termasuk jika adanya penyok pada kemasan kaleng, kemasan yang penyok ini memungkinkan  bakteri yang ukurannya kecil masuk ke dalam makanan. Sedangkan, kaleng yang tampak mengembung, menandakan adanya bakteri penyebab penyakit.

3. Cermat menyiapkan

Dalam menyiapkan makanan kaleng, kamu perlu membaca semua petunjuk pada label kemasannya. Dalam label tersebut, tertulis cara menyiapkan dan mengonsumsinya. Hal ini dikarenakan ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi langsung atau perlu untuk dihangatkan kembali.

Selain itu, kamu juga perlu melaksanakan hand sanitation hygene (cuci tangan) seperti saat menyiapkan makanan seperti biasanya. Jangan lupa gunakan sabun sebelum menyiapkan makanan kaleng. Selain itu, jangan lupa untuk memisahkan produk daging dan sayur saat menyiapkan makanan, untuk meminimalisir kontamonasi silang di antara kedua bahan tersebut.

Nah, Teman Sehat setelah mengetahui 3C ini, kamu jadi lebih tahu kan, kalau makanan praktis juga perlu pengetahuan dan penanganan yang tepat dalam mengonsumsinya. So, lakukan 3C terlebih dahulu, sebelum mengonsumsinya, agar kamu terhindar dari risiko keracunan makanan, ya! 

Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.