Lambat berbicara atau speech delay pada anak, perlu perhatian sedini mungkin, loh Teman Sehat! Jika penanganannya terlambat, maka anak akan berisiko terhambat dalam proses belajar dan bersosialisasi. Lalu, bagaimana ya respon yang diambil sebagai orang tua? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Lambat berbicara pada anak
Seperti yang dilansir dari Heathline, anak usia 2,5 – 5 tahun dengan gangguan lambat berbicara akan kesulitan untuk membaca saat memasuki usia sekolah dasar. Sebagai orang tua, penanganan awal yang perlu kamu lakukan adalah mempelajari dan mengenali terlebih dahulu gejala yang biasanya muncul pada anak.
Biasanya, anak yang terindikasi gangguan ini, ngga memiliki kemampuan untuk merangkai kata dan berbicara sebagaimana anak seusianya. Ketika kamu merasa si kecil terindikasi gangguan ini, segaralah lakukan beberapa langkah di bawah ini!
1. Periksalah pendengarannya
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memeriksa pendengaran anak. Meskipun pendengarannya terlihat baik-baik saja, namun kamu perlu waspada dengan membawanya ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hal ini penting agar anak cepat ditangani bila ada masalah pada pendengarannya.
Gangguan ini, bisa disebabkan oleh gangguan pendengaran pada anak. Anak dengan gangguan ini, ngga bisa mengucapkan kata dengan baik, karena ngga bisa mendengar kata-kata yang diucapkan orang lain dengan jelas. Sebagaimana yang disebutkan oleh dr. Amanda Soebadi, seorang dokter spesialis anak, dalam laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia.
2. Memberikan terapi
Terapi yang diberikan untuk gangguan lambat berbicara sangat bergantung pada penyebabnya. Bila anak mengalami gangguan ini karena gangguan pada lidah seperti tongue-tie, bisa dilakukan terapi bicara pada anak.
Seperti yang dikutip dari Mayoclinic terapi bicara bersama ahli patologi anak bisa membantu meningkatkan kemampuan anak dalam mengucapkan suara yang jelas saat berbicara. Jika hal ini menimbulkan masalah yang lebih serius, tindakan operasi mungkin diperlukan.
Penanganan berbeda diperlukan jika anak mengalami lambat bicara karena Autisme spectrum disorder (ASD) atau gangguan spektrum autisme. ASD, seperti yang dikutip dari Medline Plus, bisa mempengaruhi perilaku dan cara berinteraksi dengan orang lain. ASD juga bisa mengganggu cara komunikasinya, baik secara verbal maupun non verbal.
Jika kasusnya demikian, bisa dilakukan terapi applied behavioral analysis (ABA). Dilansir dari Heathline, terapi ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan sosial, komunikasi dan belajar. Banyak ahli yang menyatakan, ABA merupakan salah satu cara terbaik untuk menangani anak ASD.
Peran aktif orang tua
Orang tua merupakan sekolah pertama bagi anak dan memegang peranan penting dalam tumbuh-kembangnya, termasuk kemampuan anak dalam berbicara. Mulailah melakukan kebiasaan mengajak berbicara dengan anak sejak kecil untuk mengembangkan kemampuan bicaranya. Caranya dengan melakukan beberapa hal ini:
- Mulailah berbicara sejak anak baru dilahirkan. Kamu bisa menceritakan kegiatan yang sedang dilakukan.
- Gunakan bahasa tubuh saat mengatakan sesuatu, misalnya menyebutkan anggota tubuh sambil menunjukkannya.
- Membacakan cerita dengan buku maupun boneka.
- Beri perhatian penuh saat anak mencoba untuk berbicara.
- Coba beri pertanyaan dan berilah pilihan jawaban, berikan waktu untuk anakmu menjawab.
Pada intinya, orang tua harus mendukung penuh dengan memberikan banyak stimulasi komunikasi secara verbal maupun non verbal, dengan memberikan dukungan dan perhatiannya. Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang lambat berbicara pada anak. Jangan panik, tetapi sigaplah dalam mengambil keputusan! Yuk, share and comment artikel ini!
Editor & Proofreader: Firda Shbarina, STP