Menurut Kementerian Kesehatan, stroke adalah suatu penyakit yang terjadi apabila pembuluh darah di otak mengalami penyumbatan atau pecah, akibatnya sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang mengangkut oksigen, sehingga otak mengalami kematian sel/jaringan. WHO menyebutkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian kedua di dunia dan penyebab ketiga disabilitas di seluruh dunia. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi stroke di Indonesia mencapai 8,3 per 1.000 penduduk.

Sahabat Sehat pasti tidak asing dengan garam yang sudah menjadi bagian dari makanan manusia sejak ribuan tahun lalu. Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang paling sering digunakan karena penambahan rasa asin pada makanan dapat mengubah rasa makanan menjadi lebih lezat. Akan tetapi, konsumsi garam perlu dibatasi karena jika berlebihan dapat menyebabkan efek yang tidak baik bagi tubuh. Simak informasi selengkapnya melalui ulasan berikut.
Garam dan Stroke
Sahabat Sehat mungkin pernah merasa bahwa makanan terasa kurang enak jika tidak ditambahkan garam. Namun, konsumsi terlalu banyak garam pada makanan dapat menyebabkan ginjal tidak mampu mengeluarkan natrium dari dalam tubuh, sehingga natrium akan menumpuk dalam tubuh. Terlalu banyaknya natrium yang menumpuk dalam tubuh menyebabkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi ini lah yang memicu terjadinya risiko penyakit stroke.
Berapa Batas Konsumsi Garam Per Hari?

WHO menganjurkan untuk membatasi konsumsi garam, yakni 3 hingga 5 gram per hari atau maksimal 1 sendok teh. Begitu pula dengan Kementerian Kesehatan yang juga menganjurkan pembatasan konsumsi garam sebanyak 5 gram per hari atau 1 sendok teh. Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi garam yang tinggi (lebih dari 5 gram per hari) pada makanan terutama dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah yang menjadi faktor risiko utama penyakit stroke. Jadi, konsumsi garam aman selama tidak melebihi yang dianjurkan oleh WHO dan Kemenkes, ya Sahabat Sehat.
Jadi, benar bahwa konsumsi garam dapat memicu stroke apabila dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka waktu yang panjang. Sahabat Sehat juga bisa loh mengurangi konsumsi garam saat memasak dengan menambahkan rasa lain pada makanan, seperti menggunakan rempah-rempah atau sari lemon. Yuk sayangi tubuh kalian dengan membatasi konsumsi garam!
Ditulis Oleh:
Lulusan S1 Gizi Universitas Airlangga yang saat ini sedang menempuh Pendidikan Profesi Dietisien di IPB University