Boleh Ngga sih, Lansia Puasa Ramadhan?

Halo, Teman Sehat! Ngga kerasa ya, Bulan Ramadhan udah datang lagi. Oh iya, gimana puasa hari pertama kamu? Semoga tetap semangat ya, sampai berbuka nanti. Sebagian besar umat muslim di dunia, akan melaksanakan puasa selama kurang lebih satu bulan lamanya.

Tapi, ada beberapa kelompok yang biasanya ngga diwajibkan buat berpuasa, salah satunya lansia. Walaupun ngga diwajibkan berpuasa, ternyata jika dilakukan ada manfaatnya, loh! Mau tau apa manfaatnya? Let’s check it out!

Hukum Berpuasa bagi Lansia

Pada Bulan Ramadhan, setiap umat muslim dari remaja hingga dewasa, diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa. Menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu. Ngga hanya sebatas kegiatan itu, ternyata puasa juga bisa menyehatkan tubuh kamu, loh!

Tetapi, untuk kelompok lansia, agama Islam meringankan kewajiban berpuasa dengan ngga mewajibkan lansia untuk berpuasa. Berhubungan dengan kondisi tubuh dan kesehatan yang dialami lansia, menjadi salah satu alasan puasa ngga diwajibkan. Tapi, jika lansia tetap ingin berpuasa, maka ngga ada halangan buat mereka.

Dampak positif berpuasa bagi lansia

Biasanya, banyak ahli dan dokter yang menyarankan puasa bagi pasien diabetes, hipertensi, gagal jantung, dan psikomatis karena manfaat yang dihasilkannya. Tetapi di bulan yang mulia ini, semua orang diwajibkan berpuasa supaya bisa merasakan dampak positif yang dihasilkan, ngga terkecuali buat lansia.

Salah satu contohnya, jika lansia memiliki riwayat kesehatan kardiovaskular, dengan berpuasa, kadar kolesterol baik (HDL) akan meningkat dan gula darah akan terkontrol lebih baik.

Pada lansia yang sudah mengalami menopause, biasanya akan memiliki risiko tinggi terhadap kanker serviks dan osteoporosis. Tetapi jika  lansia berpuasa, maka kadar neurohormon penyebab stress akan lebih seimbang, sehingga bisa menurunkan penyebab stress. Selain itu, fungsi sosial dan kesehatan mental lansia juga terbukti meningkat setelah berpuasa.

Hal yang harus diperhatikan jika ingin berpuasa

Terlepas dari manfaat yang ada, lansia yang ingin berpuasa harus diperiksa secara menyeluruh dan dipastikan mampu untuk melakukan puasa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Tunisisa, keseimbangan tubuh lansia akan sedikit terganggu saat berpuasa sehingga ditakutkan akan berujung pada risiko jatuh dan mengalami cedera.

Selain itu, yang harus diperhatikan adalah konsumsi makanan saat sahur. Makanan yang dikonsumsi harus bergizi seimbang dengan syarat mudah dicerna dan rendah lemak. Mengonsumsi banyak air dan cairan baik saat sahur dan berbuka puasa secara berkala untuk menghindari dehidrasi.

Pada awal puasa, mungkin lansia akan merasa pusing. Hal ini mungkin biasa terjadi, karena tubuh mulai menyesuaikan dengan pola hidup yang baru. Tapi, kamu perlu beri perhatian lebih lanjut jika pusing atau keluhan lain yang muncul bukan disebabkan oleh aktivitas puasa.

Nah, sekarang kamu udah tau kan, apa aja manfaat berpuasa buat lansia. Berpuasa bagi lansia, bisa menjadi peluang yang baik untuk meningkatkan kesehatannya. Tapi, kamu juga perlu memperhatikan kondisi dan kesiapan lansia  saat berpuasa, agar ngga memberikan efek yang sebaliknya. Selamat berpuasa bagi  kamu yang menjalankan!

Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.