Awas Sindrom Premenopause Bisa Bikin Stres!

Hai, Teman Sehat! Apakah kamu sering mendengar istilah menopause? Yap, menopause merupakan masa dimana seorang perempuan telah berakhir masa reproduksinya yang ditandai dengan berhenti menstruasi. Menopause juga diartikan sebagai kondisi fisiologis perempuan yang telah memasuki awal masa penuaan. Tapi, apakah kamu tahu bahwa terdapat sindrom premenopause bisa bikin stres dan depresi? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Sindrom premenopause

Premenopause merupakan masa dimana tubuh mulai bertransisi menuju menopause. Faktanya, penurunan kadar hormon estrogen pada perempuan sering menggangu aktivitas. Premenopause banyak terjadi di usia 40 tahun. Tanda dan gejalanya dirasakan beberapa tahun sebelumnya, seperti sakit kepala, dada berdebar, banyak berkeringat. Beberapa gangguan psikis juga sering terjadi seperti mudah lelah, depresi, mudah tersinggung, dan sulit tidur.

Wanita, Naga, Istirahat, Bersantai, Menjinakkan

Hasil penelitian dalam sebuah jurnal kesehatan menyatakan bahwa sindrom premenopause hampir dialami oleh perempuan di seluruh dunia. Sindrom premenopause dialami sebanyak 70-80% perempuan Eropa, 60% perempuan Amerika, dan 10-50% di berbagai negara Asia. Menurut WHO, jumlahnya akan melonjak di tahun 2025.

Penyebab stres premenopause

woman's face

Beberapa responden penelitian sebuah jurnal menyebutkan, belum siap menghadapi masa menopause. Ada pula yang menyatakan sudah berusaha menanganinya namun belum juga teratasi. Beberapa cara yang dilakukan diantaranya berpikir positif dan istirahat cukup. Salah satu penyebab perempuan depresi di usia premenopause karena adanya anggapan dan kekhawatiran bahwa dirinya ngga akan bugar, cantik, dan sehat seperti masa muda.

Konsumsi antosianin

Mulai berkurangnya kadar hormon estrogen pada perempuan di masa premenopause memicu berbagai risiko gangguan fisiologis maupun psikis. Estrogen berfungsi memberikan perlindungan pada tulang, hati, otak, dan mencegah terjadinya gangguan psikologis. Penelitian dengan hewan coba membuktikan, antosianin ekstrak anggur bisa mengurangi kecemasan, gangguan emosional, kegagalan kognitif, dan gangguan memori. Antosianin juga mampu menurunkan tekanan darah.

Buah-Buahan Yang Lembut, Bluberi, Raspberry, Buah

Bagi perempuan-perempuan yang merasa ngga cantik lagi di masa premenopause, mengonsumsi antosianin yang banyak terkandung di buah dan sayur mungkin bisa dicoba. Antosianin melalui aktivitas fitoestrogennya (estrogen dalam tanaman) mampu memperbaiki masalah kulit akibat penuaan.

Sebuah studi membuktikan, ekstrak blackcurrant yang diberikan pada model hewan coba selama 3 bulan bisa meningkatkan kolagen, elastisitas kulit, kadar hyaluronic acid, dan mengurangi kerutan. Antosianin banyak terkandung pada sayur dan buah yang dengan warna biru, merah, dan ungu seperti buah naga, anggur, stroberi, cherri, ubi jalar, kol merah, dan bayam merah.

Nah, bagaimana Teman Sehat? Jangan stres dan terlalu sering berpikir negatif saat masa premenopause. Lebih baik terus berpikir positif, jaga pola makan, istirahat yang cukup, dan selalu bersyukur dengan apa yang kamu miliki saat ini. Berakhirnya masa menstruasi wajar terjadi pada semua perempuan, kamu tetap bisa tampil bugar, sehat, dan cantik dengan makan makanan sehat dan rajin berolahraga. Keep hpirit and healty! Share informasi ini ke orang-orang sekitar kamu ya!

Editor & Proofreader: Mega Kurniawati, SGz

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.