Yuk, Simak Serba-serbi Sport Drink!

Teman sehat, apakah kamu sering mengalami kelelahan saat berolahraga? Hal ini tentunya wajar terjadi. Untuk membantu mengatasinya, kamu harus tahu minuman apa yang harus dikonsumsi sehingga bisa menggantikan energi dan cairan yang hilang setelah berolahraga. Salah satunya yaitu dengan mengonsumsi sport drink. Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya di sini!

Sport drink

Sport drink menjadi minuman yang banyak dikonsumsi atlet guna memenuhi kebutuhan elektrolit, bahkan beberapa dikonsumsi sebagai penyuplai energi sebelum maupun sesudah berolahraga atau kompetisi.

Young determined man training alone on street sports ground in sunny day
sumber: pexels.com

Kandungan utamanya antara lain karbohidrat dan mineral. Karbohidrat berperan sebagai sumber energi, sedangkan mineral berfungsi sebagai pengganti ion yang hilang. Jika dibandingkan dengan air putih biasa, sport drink dinilai mampu meningkatkan kinerja atau performa olahraga.

Mengapa harus mengonsumsi sport drink?

Saat berolahraga tubuh akan mengalami kekurangan cairan. Tentunya, kamu harus melakukan rehidrasi atau pemulihan cairan tubuh secepatnya agar kondisi tersebut ngga berakibat fatal terhadap performa olahraga terutama pada atlet. Oleh karena itu, diperlukan pemilihan minuman yang tepat. Konsumsi sport drink juga bertujuan untuk menjaga suhu tubuh agar tetap dalam kondisi normal.

Jogging, Kebugaran, Latihan, Pelatihan, Olahraga
sumber: pixabay.com

Nah, kandungan sport drink berupa karbohidrat dan elektrolit seperti natrium, kalium, magnesium, dan klorida berperan untuk rehidrasi. Komposisi yang mirip dengan cairan tubuh tersebut juga membantu penyerapan zat gizi lainnya, loh. Elektrolit yang hilang juga bisa digantikan dengan segera.

Tapi perlu diingat, jika olahraga yang kamu lakukan tergolong intesitas rendah hingga sedang dengan durasi kurang 1 jam, maka air mineral biasa saja cukup untuk mengganti cairan yang hilang. Sport drink sebaiknya dikonsumsi saat kamu melakukan olahraga dengan intesitas tinggi.

Jenis-jenis sport drink

Terdapat berbagai jenis sport drink berdasarkan komposisi yang terkandung di dalamnya. Berikut ini beberapa jenis sport drink:

  1. Isotonik. Nilai osmolaritas di dalamnya sama dengan nilai osmolaritas di dalam tubuh. Isotonik mengandung 6-8% karbohidrat sebagai sumber energi.
  2. Hipertonik. Nilai osmolaritas di dalamnya lebih tinggi daripada di dalam tubuh. Kandungan karbohidrat lebih dari 8%. Kandungan karbohidrat yang cukup tinggi menjadikan minuman hipertonik kurang cocok dikonsumsi saat, sebelum, dan sesudah olahraga. Hal ini dinilai akan berpengaruh dalam memperlambat pencernaan. Nilai karbohidrat yang tinggi ini dapat dijadikan sebagai sumber energi serta dan sebagai simpanan glikogen pada otot sebelum latihan atau kompetisi.
  3. Hipotonik. Nilai osmolaritas elektrolit lebih rendah dibandingkan elektrolit tubuh. Kandungan karbohidratnya lebih rendah dibandingkan jenis lainnya yakni hanya sekitar 6%. Jadi, jenis minuman ini cocok untuk kamu yang melakukan olahraga ringan seperti jogging.

Teman Sehat, minuman elektrolit lain yang bisa kamu konsumsi yaitu air kelapa muda. Kabar baiknya, elektrolit di dalam air kelapa muda bersifat alami. Kandungan pada air kelapa muda tersebut juga mampu menggantikan dehidrasi saat berolahraga, loh!

Nah, kamu bisa konsumsi sport drink untuk menggantikan cairan dan energi setelah berolahraga. Tetap perlu diingat, sesuaikan dengan bentuk dan durasi latihan kamu ya!

Editor & Proofreader: Mega Kurniawati, SGz

Referensi

Priodisasi Gizi dan Latihan.  https://books.google.co.id/books/about/Periodisasi_Gizi_dan_Latihan.html?id=NWEaEAAAQBAJ&redir_esc=y Diakses pada 29 Maret 2021.

Minuman Nutrisi Olahraga Berbasis Hidrolisat Protein Gurita. https://www.researchgate.net/publication/312071412_Sport_Nutrition_Drinks_Based_on_Octopus_Protein_Hydrolysate Diakses pada 29 Maret 2021.

Pengaruh Minuman Isotonik Terhadap Deyut NadipadaAtlet Sepak Bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Persisac Kota Semarang. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jgizi/article/view/2363 Diakses pada 29 Maret 2021.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.