Gagal Ginjal Akibat Konsumsi Minuman Kemasan? Ini Alasannya

Minuman kemasan manis menjadi salah satu penyumbang asupan gula terbanyak dalam pola diet masyarakat Indonesia. Dalam satu kemasan, kandungan gulanya dapat mendekati bahkan melebihi batasan jumlah konsumsi gula yang dianjurkan. Namun, biasanya karena isisnya terkesan sedikit seseorang bisa mengonsumsi lebih dari satu kemasan dalam sehari. Inilah yang tidak disadari setiap individu bahwa hal tersebut sebenarnya berbahaya dan menyebabkan banyak risiko negatif bagi kesehatan, salah satunya berdampak pada kesehatan ginjal.

minuman kemasan
Foto: Freepik.com

Mengenal Kerja Ginjal

Ginjal memiliki tugas utama sebagai penyaring sisa metabolisme tubuh yang bersifat racun, kemudian hasilnya dikeluarkan dalam bentuk urin. Di samping itu, ginjal juga membantu mengendalikan tekanan darah dan memproduksi beberapa hormon. Apabila ginjal rusak, ginjal tidak dapat menyaring darah sebagaimana mestinya.

Alhasil, racun-racun menumpuk di dalam tubuh. Bagaimanapun, racun ini harus dikeluarkan. Sebagai pengganti peran ginjal, para penderita penyakit ginjal yang sudah parah biasanya diberi tindakan berupa hemodialisa atau cuci darah. Tujuan cuci darah ini yakni untuk membuang racun dalam tubuh yang perlu dilakukan bukan sekali dua kali tentunya karena tubuh pasti selalu memproduksi sisa-sisa metabolisme.

Diabetes Berisiko Gagal Ginjal

Konsumsi gula berlebih merupakan salah satu penyebab diabetes. Diabetes merupakan salah satu penyebab utama kerusakan ginjal. Mengutip dari laman  National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, bahwa gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah pada ginjal. Ketika pembuluh darah ginjal rusak, ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik. Penyebab yang dapat memperparah kerusakan ginjal adalah tekanan darah tinggi. Biasanya, penderita diabetes juga memiliki riwayat tekanan darah tinggi, sehingga dapat memperparah kerja ginjal.

kesehatan ginjal
Foto: Unsplash.com

Mencegah Lebih Baik dari Mengobati

Kerusakan ginjal tidak terjadi begitu saja, melainkan disebabkan karena pola yang terjadi progresif dan sudah lama. Kebanyakan kerusakan ginjal tidak menunjukkan gejala, kecuali sudah mendekati parah dan diketahui melewati pemeriksaan. Oleh karena itu sebelum terlambat, penting sekali mencegahnya dengan memperbaiki pola hidup dari sekarang, seperti membatasi konsumsi minuman kemasan lalu menggantinya dengan air putih saja atau memesan minuman kemasan tanpa gula, mengurangi konsumsi junk food yang tinggi gula-garam-lemak, lebih aktif bergerak, tidak begadang, tidak merokok, dan lain-lain.

Namun, apabila Sahabat Sehat sudah memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan diabetes, sebaiknya konsultasikan kepada dokter atau dietisien untuk membantu mengontrol kondisi kesehatan dan memperbaiki pola makanmu.

Referensi

National Institute of Diabetes and Digestive and kidney Diseases.  Diabetic Kidney Disease. https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/preventing-problems/diabetic-kidney-disease#

Andres-Hernando, A.; Orlicky, D.J.; Cicerchi, C.; Kuwabara, M.; Garcia, G.E.; Nakagawa, T.; Sanchez-Lozada, L.G.; Johnson, R.J.; Lanaspa, M.A. High Fructose Corn Syrup Accelerates Kidney Disease and Mortality in Obese Mice with Metabolic Syndrome. Biomolecules 202313, 780. https://doi.org/10.3390/biom13050780

Xiao-Yu Cai, Nan-Hui Zhang, Yi-Chun Cheng, Shu-Wang Ge, Gang Xu, Sugar-sweetened beverage consumption and mortality of chronic kidney disease: results from the US National Health and Nutrition Examination Survey, 1999–2014, Clinical Kidney Journal, Volume 15, Issue 4, April 2022, Pages 718–726, https://doi.org/10.1093/ckj/sfab227

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.