Sebelum Hamil, Yuk Kenali 5 Permasalahan Berikut!

Halo Teman Sehat! Apakah kamu termasuk pasangan muda yang mendambakan datangnya buah hati? Jika ya, Teman Sehat harus mulai mencari tahu seluk-beluk kehamilan. Kehamilan merupakan masa kritis tumbuh kembang manusia yang dijalani dalam waktu yang cukup singkat. Ngga cuma janin yang tumbuh dan berkembang, kehamilan juga merubah kondisi fisiologis maupun psikis si ibu yang terkadang menimbulkan permasalahan tersendiri.

Supaya lebih siap, yuk cari tahu apa aja permasalahan yang mungkin akan kamu hadapi selama kehamilan!

1. Mual dan muntah secara berlebihan

Ibu hamil biasa mengalami mual dan muntah, terutama pada usia kehamilan 8-12 minggu. Seiring bertambahnya umur kehamilan, keluhan mual muntah akan berhenti ketika usia kehamilan sekitar 16 minggu. Namun, ada juga yang berlanjut hingga trimester III dengan mual-muntah kategori berat, yakni setiap kali minum atau makan ibu akan muntah. Akibatnya, tubuh ibu lemas, wajahnya pucat dan frekuensi buang air kecil menurun drastis.

Hal ini ini pasti menyiksa banget. Tapi, Teman Sehat bisa mengatasinya dengan cara mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering serta konsumsi makanan yang berkarbohidrat tinggi dan dalam keadaan kering. Sumber karbohidrat seperti biscuit atau roti bakar bisa jadi pilihan terbaik loh!

2. Anemia

Anemia pada ibu hamil terjadi karena meningkatnya kebutuhan zat besi namun asupan nya berkurang. Ibu hamil membutuhkan penambahan asupan zat besi 1000 mg selama kehamilan, sedangkan asupan zat besi yang berasal dari makanan sering kali ngga banyak berubah, sehingga kebutuhan tersebut ngga bisa terpenuhi. Dengan demikian dapat diperkirakan kejadian anemia pada ibu hamil lebih tinggi dibandingkan dengan wanita tidak hamil.

Pada umumnya anemia dapat dibatasi dengan memperbaiki pola makan yaitu mengonsumsi makanan kaya zat besi. Sebagai contoh daging sapi, hati, serelia dan kacang-kacangan. Namun, pada ibu hamil terjadi peningkatan kebutuhan yang sangat tinggi jadi akan sangat sulit untuk memenuhi zat besi hanya dari makanan. Oleh karena itu ibu hamil dianjurkan untuk minum tablet suplemen zat besi selama kehamilan.

3. Sembelit (kontipasi)

Sembelit merupakan masalah yang kerap dialami ibu hamil. Peningkatan hormon progesteron dan pola makan yang kurang baik menjadi faktor penyebab terjadinya masalah pencernaan yang satu ini. Sembelit dapat diatasi dengan mengonsumsi lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti sayuran, buah, roti gandum utuh, dan umbi-umbian. Jangan lupa minum air putih minimal 3 liter/hari.

4. Hipertensi

Hipertensi pada kehamilan akan meningkatkan risiko kematian janin, terlepasnya plasenta, dan gangguan pertumbuhan. Apabila ibu hamil mengalami hipertensi dan mempunyai salah satu atau dua gejala lain yaitu kadar protein dalam urine tinggi dan bengkak selain di tungkai kemungkinan menderita preeklamsi dan jika disertai kejang maka bumil mengalami eklampsia.  Untuk itu, diperlukan pemantauan tekanan darah dan membatasi konsumsi garam jika memiliki riwayat hipertensi.

5. Diabetes gestasional

Teman Sehat pernah mendengar istilah yang satu ini? Ibu hamil yang mengalami diabetes harus melakukan diet untuk mempertahankan kadar gula darah selama kehamilan. Selain itu, lakukan pula aktivitas ringan yang bisa memperlancar peredaran darah, mempertahankan kadar gula darah, serta membuat ibu lebih rileks. Jangan lupa untuk selalu memantau kadar gula darah sebagai langkah deteksi dini.

Gimana Teman Sehat, sudah siap menghadapi kehamilan? Yuk, share tips-tips  yang kamu punya dengan mengisi kolom komentar di bawah ini!

Editor & Proofreader: Fhadilla Amelia S.Gz

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.