Sahabat Sehat pernah dengar tentang getah pohon persik yang bisa dimakan dan punya segudang manfaat? Getah pohon persik ini juga dikenal sebagai peach gum atau dalam bahasa Mandarin disebut “Tao Jiao”. Meskipun baru jadi perbincangan di sosial media, bahan ini ternyata sudah digunakan dalam tradisi kesehatan Tiongkok sejak ribuan tahun lalu. Kira-kira apa saja manfaat yang membuat peach gum banyak diminati?
Mengenal Peach Gum
Peach gum adalah getah alami yang mengeras dari batang pohon persik (Prunus persica). Getah ini keluar sebagai respons alami pohon untuk menyembuhkan lukanya. Setelah mengeras, getah ini dipanen, dibersihkan, dan dikeringkan untuk dijual. Secara historis, peach gum adalah bahan yang telah banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok karena dianggap memiliki sifat menyejukkan tubuh dan mampu menutrisi kulit.
Saat direndam air, peach gum akan mengembang sampai 10 kali lipat dan menjadi kenyal seperti jeli. Meski berasal dari pohon persik, peach gum ngga memiliki rasa seperti buah persik. Rasanya sedikit manis, jadi cocok dijadikan hidangan penutup atau dessert.

Manfaat Kesehatan Peach Gum
Banyak orang mengonsumsi peach gum karena manfaatnya untuk kesehatan. Peach gum mengandung asam amino yang dibutuhkan untuk membentuk kolagen dalam tubuh. Kolagen sendiri berperan dalam menjaga struktur dan kekuatan kulit, tulang, serta sendi.
Bukan hanya asam amino, polisakarida yang terkandung pada peach gum juga memiliki banyak manfaat. Sahabat Sehat tentu sudah sering mendengar bahwa paparan sinar UVB menjadi salah satu penyebab munculnya tanda penuaan dan kerusakan kulit. Paparan sinar UVB dapat memicu stres oksidatif pada kulit yang menyebabkan sel kulit dan kolagen mengalami kerusakan. Inilah yang membuat kulit jadi berkeriput, kendur, dan memiliki garis halus.
Polisakarida dalam peach gum ternyata bisa menjadi senjata untuk melawan efek buruk sinar UV ini. Bagaimana caranya?
Polisakarida yang terdapat dalam peach gum dapat mengaktifkan mekanisme pertahanan alami tubuh yang mengatur respon sel terhadap kerusakan oksidatif. Ketika sistem pertahanan tersebut aktif, kadar antioksidan di dalam tubuh akan meningkat. Antioksidan inilah yang akan membantu perbaikan sel dan mengurangi peradangan akibat stres oksidatif. Hasilnya, kulit tetap kenyal dan elastis, serta tanda penuaan seperti keriput akan berkurang.
Sebenarnya manfaat ini bukan hanya untuk kulit. Beberapa penelitian sudah dilakukan untuk mengetahui manfaat polisakarida peach gum dalam pengobatan penyakit peradangan lainnya, seperti pneumonia.
Selain itu, masih ada manfaat lainnya. Polisakarida dalam peach gum berfungsi seperti makanan untuk bakteri baik di usus. Setelah masuk ke usus polisakarida tersebut ngga akan langsung dicerna, melainkan akan difermentasi oleh bakteri baik yang ada di sana. Fermentasi tersebut akan menghasilkan asam lemak rantai pendek yang berperan dalam menjaga kesehatan usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Apakah Peach Gum Bisa Langsung Dimakan?
Peach gum yang masih keras dan berbentuk seperti kristal ngga bisa langsung dikonsumsi. Sahabat Sehat harus merendamnya dalam air bersih, minimal selama 8—12 jam hingga mengembang dan lunak. Setelah lunak, buang kotoran berwarna hitam yang menempel. Jika sudah bersih dari kotoran barulah peach gum siap diolah. Biasanya, peach gum dimasak bersama bahan lain, seperti jamur salju, kurma merah, biji teratai, dan buah-buahan kering lainnya untuk dijadikan sup.
Itulah manfaat dan cara mengolah getah pohon persik. Jadi, bagaima Sahabat Sehat? Tertarik untuk mencoba peach gum?

