Kagum dengan Acara dan Peserta CERITA MAMI KEREN

Teman Sehat, acara CERITA MAMI KEREN sudah berlangsung lebih dari seminggu dengan jumlah 9 episode, loh! Tahukah kamu, selain antusiasme dari peserta yang luar biasa mengikuti acara ini, salah satu narasumber acara ini, Prof Dr Hardinsyah menyatakan kekagumannya pada acara ini. Mau tahu apa saja kekagumannya? Yuk simak!

Dua hal yang dikagumi

Selaku narasumber saya kagum dengan acara dan peserta acara online CERITA MAMI KEREN melalui perangkat Zoom yang selalu dihadiri ratusan peserta dari kaum millennials.  Kekaguman saya ada dua, pertama dari segi manajemen acara, dan kedua dari segi peserta.

Semula saya pikir acara online seperti ini hanya akan dihadiri puluhan orang, apalagi acaranya ditayangkan setiap hari pukul 12.50 – 13.45 saat dimana umumnya orang sibuk bekerja dan kuliah dari rumah, atau juga jam tidur siang bila tidak bekerja. Tetapi ternyata acara CERITA MAMI KEREN selalu dihadiri ratusan peserta millennials setiap hari. Magnit apa yang dibuat oleh pengelola acara sampai seperti ini masih menjadi suatu pertanyaan dibenak saya?

Apakah karena acara ini klop dengan ciri utama kaum millennials yang diuangkap Strauss dan Howe (1997) dalam buku The Fourth Turning? Seperti kebebasan, senang menggunakan online dan mobile melalui smartphone, tablet atau laptop. Tambah lagi survey Sweetearthfoods (2019) yang mengungkap bahwa enam dari 10 millennials  mengikuti diet sehat (aman dan bergizi).

Atau karena kolaborasi lembaga hebat dalam penyelenggaraannya – Linisehat, Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB University, Ikatan Sarjana Gizi Indonesia (ISAGI), dan Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia? Atau kombinasi semua faktor tersebut?

Materi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari

Secara substansi, acara CERITA MAMI KEREN ini membahas kehidupan nyata yang dihadapi masyarakat sehari-hari  terkait makanan, minuman dan kesehatan, yang dikemas secara sains popular,  dan kekenian oleh moderator millenials.

Mungkin secara substansi ini menarik bagi mereka. Saya juga merasa kagum terhadap peran aktif peserta; yang sekitar seperlimanya aktif bertanya setiap hari melalui chat pada saat acara, disamping sebagian kecil bertanya melalui video (raise hand).  Saya lebih kagum lagi akan kualitas pertanyaanya yang  menyentuh permasalahan praktis dalam keseharian kita.

Pertanyaan menarik dan berkesan

Beberapa contoh pertanyaan menarik dari peserta:

“Seberapa banyak membatasi konsumsi gula saat berbuka?”; “Apa bahanya mengonsumsi gula berlebih saat berbuka?”; “Perlukah minuman elektrolit?”; “Bagaimana bila berbuka lansung dilanjutkan dengan makan malam?”; “Bagaimana  agar perut tidak gendut?”; “Kapan sebaiknya makan buah, sebelum atau setelah makan?”; “Baiknya minum air dingin atau air hangat, sebelum atau sesudah makan?”; Bila tidak ada kurma apa buah pengganti berbuka?”; “Bolehkah mengopi saat sahur?”; “Amankah makan mi instan, bolehkah makan mi instan saat sahur?”

Dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya melalui chat yang karena keterbatasan waktu moderator tidak sempat membacakan semua pertanyaan tersebut kepada saya untuk saya jawab lansung dalam waktu singkat tersebut.

Daya tarik moderator muda

Lagi-lagi saya kagum pada acara ini melihat para moderator muda yang luar biasa mempersiapkan acara. Meski saya ceramah di awal acara hanya 10-15 menit tetapi persiapan dan diskusi dengan para moderator muda ini secara online untuk mempersiapkannya  acara yang saya kagumi.

Terus terang saya baru familiar dengan perangkat zoom ini baru saja sebulan ini ketika pandemik melanda negeri dan  harus tetap mengajar, membimbing dan melakukan diskusi semua secara online antara lain dengan perangkat zoom ini.

Akhir kata, sampai jumpa dengan Teman Sehat di berbagai daerah di Indonesia, setiap siang pada acara CERITA MAMI KEREN  via online zoom dengan ID 827 0637 0838 dan password 053020.

(Prof Dr Hardinsyah MS, Guru Besar Ilmu Gizi FEMA IPB University. Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, dan President, Federation of Asian Nutrition Societies)

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.