Kenali Manfaat Kulit Jeruk Bagi Kesehatan

Halo, Teman Sehat! Berbagai macan jenis jeruk dengan mudah kamu temui di pasaran. Daging buah jeruk yang manis dan menyegarkan bisa dijadikan cemilan sehari-hari. Sedangkan kulit jeruk yang masam dan pahit seringkali disisihkan dan dibuang. Padahal kulit jeruk tetap bisa digunakan sebagai aroma hidangan atau aroma terapi. Akan tetapi, bagaimana jika kulit jeruk tersebut dikonsumsi? Yuk, simak penjelasan manfaat kulit jeruk berikut ini!

Kulit Jeruk 

Buah jeruk memiliki berbagai macam warna, seperti oranye, hijau, atau kuning. Buah jeruk juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Sementara kulit jeruk juga mengandung senyawa yang berkhasiat bagi kesehatan. Kulit jeruk yang selama ini dianggap limbah ternyata bisa dikonsumsi untuk membantu mencegah serangan berbagai penyakit.

Orange, Buah, Kulit Jeruk, Buah Jeruk, Lezat, Sehat
sumber: pixabay.com

Aktivitas senyawa antioksidan (flavonoid) yang terkandung dalam jeruk yaitu hesperidin. Kandungan antioksidan hesperidin pada jeruk lebih tinggi dibandingkan pada bahan pangan lainnya, seperti lengkuas, secang, pegagan dan kunyit. Senyawa ini bisa membantu dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Manfaat mengonsumsi jeruk beserta kulit jeruknya

Berikut ini beberapa manfaat mengonsumsi jeruk beserta kulitnya:

Jeruk, Buah, Makanan, Kitab-Kitab Clementine, Orange
sumber: pixabay.com
  1. Membantu mencegah perkembangan virus

    Kandungan senyawa hesperidin mampu menghambat replikasi atau pertambahan jumlah virus serta menghambat ikatan protein virus ke reseptor pada sel tubuh manusia. Rangkaian proses tersebut akan membantu meningkatkan imunitas tubuh.

    Senyawa hesperidin pada dasarnya dapat ditemukan di semua jenis jeruk. Kamu bisa menambahkan sedikit kulit jeruk pada minuman jus jeruk atau infus water karena senyawa hesperidin dari kulit jeruk dapat larut dalam air. Rasa pahit pada kulit jeruk menandakan adanya kandungan senyawa hesperidin. Pastikan kulit jeruk sudah dicuci bersih sebelum dikonsumsi, ya Teman Sehat.

  2. Kaya vitamin C

    Jeruk mengandung vitamin C yang tinggi yaitu sebesar 53,2 mg per 100 gram. Faktanya, vitamin C pada kulit jeruk tiga kali lebih banyak dibandingkan buahnya. Dilansir Food Data Central, 6 gram atau setara dengan 1 sendok makan kulit jeruk memberikan 14% Nilai Harian (DV) vitamin C yang membantu memberikan perlindungan terhadap mikroba dan virus.

  3. Kaya antosianin dan polifenol

    Kulit jeruk memiliki kandungan antosianin dan polifenol tinggi sehingga bisa membantu mencegah virus masuk ke tubuh. Kandungan ini juga membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan karena manfaat anti-inflamasinya.

    Selain itu, kulit jeruk juga dapat membantu melindungi tubuh terhadap berbagai kondisi kronis, seperti diabetes tipe 2, obesitas, batu ginjal hingga penyakit jantung. Meskipun demikian, bukan berarti kulit jeruk mampu mengatasi penyakit-penyakit tersebut tanpa pengobatan lain, ya Teman Sehat!

  4. Anti kanker

    Kandungan asam sitrat pada kulit jeruk membantu mencegah perkembangan sel kanker. Selain itu, kandungan hesperidin dipercaya mampu membantu menghambat pertumbuhan lesi prakanker dari jenis kanker payudara dan kanker usus.

  5. Menurunkan kolesterol

    Berdasarkan penelitian dari Journal of Agriculture and Food Chemistry, kulit jeruk mengandung flavonoid, antioksidan, beta karoten, dan kandungan serat pektin yang berfungsi membantu dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

    Senyawa tersebut juga berperan sebagai pembentuk antobodi tubuh yang bisa melawan radikal bebas pemicu penyakit berbahaya. Kulit jeruk dapat dikonsumsi dengan cara mengirisnya tipis-tipis kemudian dicampur dalam hidangan jus atau salad buah.

Nah, Teman Sehat juga perlu memperhatikan jumlah kulit jeruk yang dikonsumsi. Sebaiknya tambahkan sedikit parutan kulit jeruk sebagai bahan tambahan dalam hidangan dan cuci bersih dengan air hangat agar dapat mengurangi pestisida yang menempel. Selamat mencoba! Share artikel ini ke orang-orang sekitar kamu, ya!

Editor & Proofreader: Mega Kurniawati, SGz

Referensi

Panduan Praktis untuk Apoteker http://iai.id/uploads/coronadocs/10214051425e8e8da09f169.pdf Diakses pada 5 April 2021.

Food Data Central https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/169098/nutrientsDiakses pada 5 April 2021.

Agricultural and Food Chemistry Journal https://pubs.acs.org/journal/jafcau Diakses pada 5 April 2021.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.