Ketahui 3 Tanaman Hias Penangkal Polusi Udara

Pandemi COVID-19 membuat banyak masyrakat memilih tanaman hias sebagai salah satu hobi untuk menghilangkan penat, stres, dan rasa bosan karena banyaknya waktu yang dihabiskan di rumah. Tapi, tahukah kamu bahwa tanaman hias ngga sekadar berguna untuk mempercantik rumah, loh!

Beberapa jenis tanaman hias ternyata bermanfaat untuk kesehatan karena melindungi Sahabat Sehat dan keluarga dari bahaya polutan di rumah. Berbagai jenis gas udara berbahaya atau polutan bisa aja bersarang di dalam ruangan rumahmu dan berpotensi dalam menimbulkan gangguan kesehatan, seperti gangguan pernapasan dan  penglihatan. Oleh karena itu, kamu bisa mencoba untuk menanam dan merawat tiga tanaman hias penangkal polusi udara di bawah ini.

tanaman hias lidah mertua
Foto: Pixabay.com

Lidah Mertua

Tanaman hias dengan bentuk yang unik ini memiliki kemampuan dalam mengeluarkan oksigen di malam hari sekaligus menangkal gas beracun, seperti karbon monoksida, karbon dioksida, dan asap rokok. Lidah mertua juga banyak dimanfaatkan masyarakat Jepang untuk menghilangkan bau dari perabotan rumah tangga. Bahkan, masyarakat Korea sudah memanfaatkan tanaman ini sebagai penghalau polusi hingga radiasi.

Oleh karena itu, lidah mertua akan sangat cocok diletakkan di dalam rumah atau ruang kantor sebagai penyaring bau, kotoran, atau gas polutan yang ada dalam ruangan sehingga kamu bisa menikmati udara yang lebih segar.

Aglaonema

Selanjutnya, ada aglaonema yang berdaun lebar dengan corak warna yang menarik pada daunnya. Tanaman ini mampu mengontrol polusi di udara. Sebuah penelitian menemukan bahwa tanaman aglaonema ini bisa menurunkan jumlah bakteri penyebab berbagai penyakit, seperti Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus sebanyak 30%. Aglaonema akan sangat bermanfaat sebagai salah satu langkah menjaga kesehatan keluarga.

tanaman hias sirih gading
Foto: Pexels.com

Sirih Gading

Tanaman rambat sirih gading juga merupakan salah satu tanaman hias yang bisa menurunkan beberapa polusi udara, seperti formaldehid, benzena, logam berat timbal, dan karbon monoksida. Sirih gading juga menghasilkan banyak oksigen, sehingga mendatangkan suasana yang segar dan asri di dalam rumah. Tapi, kamu perlu waspada karena sirih gading mengandung racun terutama pada bagian batangnya. Jadi, sebaiknya perlu dijauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Sahabat Sehat, ketiga tanaman hias yang telah dibahas sebelumnya sangatlah menarik dan cocok ditanam baik di pekarangan atau di dalam rumah. Keistimewaan lainnya, ketiga tanaman hias tersebut mudah untuk dirawat tanpa memerlukan metode dan waktu khusus. Kamu bisa memilih jenis pot dari tanah yang melalui proses pembakaran untuk menanam tanaman hias kesayangan karena berfungsi mempertahankan kestabilan temperatur media tanam sehingga memicu pertumbuhan tunas baru.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk kesehatan diri dan keluarga, ya. Jangan lupa untuk share informasi ini.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Akbar, A. (2021). Penggunaan dan Nilai Ekonomi dari Tanaman Aglaonema sp. di Kalangan Pedagang Tanaman Hias Sekitar Cengkareng dan Pulo Gadung. JURNAL BIOS LOGOS11(2), 122-128. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/bioslogos/article/view/34411

Rosha, P.T., Fitriyana, M.N., Ulfa, S.F., & Dharminto. (2013). Pemanfaatan Sansevieria Tanaman Hias Penyerap Polutan Sebagai Upaya Mengurangi Pencemaran Udara Di Kota Semarang.  Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, vol. 3, no. 1. https://www.neliti.com/id/publications/97521/pemanfaatan-sansevieria-tanaman-hias-penyerap-polutan-sebagai-upaya-mengurangi-p#cite

Sari, F.R., Purnomo, T., & Rachmadiarti, F. (2016). Kemampuan Tanaman Sirih Gading (Epipremnum aureum) Sebagai Absorben Logam Berat Timbal (Pb) Di Udara. LenteraBio. http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.