Mau Cegah Penularan Penyakit TB Paru? Cari Tahu di Sini!

Halo Teman Sehat! Kita semua tahu kan kalau penyakit TB itu menular. Yap, penyakit ini jadi masalah kesehatan global loh, Teman Sehat! Betapa tidak, TB Paru jadi penyebab 1 juta kematian individu di seluruh dunia per tahunnya.

Penyakit TB Paru disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini bisa bertahan hidup di udara kering ataupun dingin, Teman Sehat. Bakteri ini juga bersifat aerob sehingga menyukai kondisi yang beroksigen. Padahal sebagian besar lingkungan sekitar kita yang beroksigen bukan? Jadi, langkah pencegahan di manapun kita berada harus makin digiatkan, Teman Sehat!

Tahun 2012, World Health Organization (WHO) menyebutkan kalau Indonesia menempati peringkat keempat dengan kasus TB Paru terbanyak loh. Sebenernya, penyakit ini bisa ditularkan langsung dari pasien TB. Nah, selama ini, penularannya banyak terjadi akibat adanya percikan dahak pasien atau kondisi lingkungan yang lembab. Kondisi lingkungan yang lembab semakin membuat percikan dahak bertahan lama dan tentunya penyebaran bakteri dari dahak itu juga makin gencar, Teman Sehat!

Daya penularan penyakit TB ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari paru-paru pasien. Semakin banyak kuman yang terkandung di dalam dahak pasien yang keluar maka semakin tinggi juga penularan TB.

Hasil penelitian menyatakan bahwa anggota keluarga pasien kasus TB jadi kelompok yang paling rentan terlular penyakit TB. Penularan TB juga makin mudah terjadi pada lansia dan balita atau penderita HIV yang punya daya tahan tubuh rendah.

Upaya pencegahan penyakit TB di lingkungan keluarga jadi upaya yang penting buat mengurangi angka kematian akibat penyakit TB ini. Beberapa hal yang bisa dilakukan kita lakukan buat mencegah penularan penyakit ini diantaranya :

  1. Memfasilitasi penderita TB buat menggunakan tisu atau alat pelindung agar dahak ngga terpercik ke lingkungan atau anggota keluarga lain.
  2. Membuat ventilasi tempat tinggal yang baik dan rajin membuka jendela atau pintu agar sinar matahari masuk ke dalam rumah yang membuat bakteri ngga bertahan lama di dalam ruangan.
  3. Menjemur kasur pasien TB paru secara rutin.
  4. Menyarankan penderita buat mengonsumsi obat TB dari dokter secara teratur.
  5. Menjaga kebersihan rumah termasuk rajin membuang alat pelindung dahak yang digunakan pasien saat batuk serta membersihkan seluruh ruangan di rumah.
  6. Memisahkan peralatan makan dan minum penderita TB dengan anggota keluarga lain untuk mencegah penularan. 
  7. Menganjurkan penderita untuk membuang dahak di WC (tidak membuang dahak atau ludah sembarangan) ketika memungkinkan dan segera membersihkan WC tersebut.
  8. Menyarankan penderita untuk menggunakan masker.
  9. Rajin kontrol ke dokter agar kondisi pasien ngga semakin memburuk.

Nah, ngga susah kan buat mencegahnya, Teman Sehat! Yuk, sayangi orang-orang dikelilingmu dan lakukan hal sederhana ini buat lingkunganmu yang makin sehat.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.