Mengenal Keloid, Ketika Luka Ngga Sembuh Sempurna

Memiliki kulit yang mulus, bersih, dan sehat pastilah keinginan semua orang. Sayangnya, terkadang kulit bisa terluka dan meninggalkan bekas yang kurang sedap untuk dipandang seperti keloid. Sahabat Sehat yuk, simak penjelasan mengenai keloid berikut ini!

Apa itu keloid?

Keloid merupakan penyakit kulit berupa tonjolan jinak atau jaringan parut yang timbul akibat proses penyembuhan luka yang ngga sempurna. Proses penyembuhan luka pada umumnya terdiri dari tiga tahap, yakni tahap peradangan, tahap pembentukan jaringan baru (proliferatif), dan tahap pematangan jaringan (remodeling). Keloid diduga timbul apabila pembentukan jaringan baru, produksi komponen matriks ekstraseluler, dan produksi serat kolagen pada proses penyembuhan luka berlangsung secara berlebihan tanpa diimbangi oleh pembongkaran kolagen dan fibroblas yang memadai pada tahap pematangan jaringan. Dampaknya, bekas luka menjadi menonjol membentuk keloid.

mengenal apa itu keloid
Foto: Freepik.com

Keloid biasanya timbul setelah adanya gangguan terhadap integritas kulit seperti sayatan, goresan, atau gigitan serangga. Hal lain yang bisa memicu timbulnya keloid diantaranya seperti jerawat, tindik, vaksinasi, luka bekas operasi, luka bakar, dan erupsi kulit seperti akibat cacar air. Bagian kulit di lengan atas, persendian, dada, pundak, serta kepala dan leher, khususnya daun telinga menjadi area tubuh yang paling kerap mengalami keloid.

Penyakit ini banyak dijumpai pada individu dengan kulit berwarna, seperti pada individu Afrika, Asia, dan Hispanik. Individu berusia 10-30 tahun diketahui lebih rentan mengalami keloid. Risiko terkena penyakit ini sama, baik pada perempuan maupun laki-laki meskipun perempuan dijumpai sedikit lebih rentan akibat kebiasaannya mendapatkan prosedur kosmetik seperti tindik.

Ciri-ciri keloid

Sebagai jaringan parut, keloid menonjol di atas kulit dan pada umumnya melebar dari area luka semula. Tonjolan keloid biasanya tampak ngga beraturan, memiliki batas yang jelas, tetap, sedikit lunak, mengilap, dan berwarna merah muda keunguan. Keloid terkadang terasa gatal, panas membakar, dan sangat peka terhadap rasa nyeri (hiperestesia). Selain itu, keloid ngga bisa hilang dan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Dikarenakan kemiripannya, keloid terkadang cukup sulit dibedakan dengan luka hipertrofik, yakni salah satu jenis jaringan parut lain. Berlawanan dengan keloid, luka hipertrofik biasanya ngga melebar dari area luka semula. Selain itu, luka hipertrofik juga seringkali ngga menonjol lebih dari 4 mm di atas kulit dan bisa sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

ciri-ciri keloid pada kulit
Foto: Freepik.com

Cara mengobati keloid

Secara garis besar, keloid bisa diobati melalui dua cara, yakni terapi noninvasif dan terapi invasif. Terapi noninvasif dapat dilakukan dengan terapi pressure garment, terapi gel silikon, pemberian ekstrak bawang bombai dan gel heparin, injeksi kortikosteroid intralesi, 5-fluorouracil, bleomycin, dan mitomycin C. Sementara itu, terapi invasif dilakukan dengan operasi, cryotherapy, dan radioterapi. Setiap jenis pengobatan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan bisa saja dikombinasikan sesuai dengan anjuran dokter.

Sahabat Sehat kini jadi tahu, kan, kalau tonjolan di kulitmu bisa jadi merupakan keloid. Meskipun begitu, setelah mengetahui informasi ini, jangan lupa tetap berkonsultasi dengan dokter apabila menjumpai gangguan pada kulit, ya! Semoga sehat selalu!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Betarbet, U. dan Blalock, T.W. 2020. Keloids: A Review of Etiology, Prevention, and Treatment. Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 13(2). https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7158916/pdf/jcad_13_2_33.pdf

Mari, W., Alsabri, S.G., Tabal, N. Younes, S., Sherif, A., dan Simman, R. 2016. Novel Insight on Understanding of Keloid Scar: Article Review. The Journal of The American College of Clinical Wound Specialists, 7(1-3): 1-7. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5197049/

Ojeh, N., Bharatha, A., Gaur, U., Forde, A.L. 2020. Keloids: Current and emerging therapies. Scars, Burns & Healing. https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/2059513120940499

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.