Salam olahraga, Teman Sehat! Tahukah kamu? Setiap tanggal 9 September diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional, loh! Nah untuk tahun 2020 ini, Menteri Pemuda dan Olahraga RI mengusung 3 tema besar nih, salah satunya adalah Sport Science. Apa sih Sport Science itu? Let’s check it out!
Definisinya,
Jadi, Sport Science merupakan bidang ilmu yang mempelajari dan menerapkan sejumlah disiplin ilmu berdasarkan bukti dan teori ilmiah dengan tujuan utama untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasi olahraga nih, Teman Sehat.
Ada beberapa disiplin ilmu yang dipelajari dan digunakan dalam Sport Science, diantaranya yaitu fisiologi olahraga, psikologi olahraga dan gizi olahraga. Yuk, kenalan lebih lanjut!
1. Fisiologi olahraga
Ilmu fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana sistem organ, jaringan, sel bahkan molekul di dalam tubuh bekerja dan saling terhubung untuk mempertahankan keseimbangan tubuh (homeostasis). Fisiologi olahraga mempelajari bagaimana respon dan adaptasi tubuh saat terpapar dengan latihan fisik, yang memengaruhi homeostasis tubuh untuk mencapai latihan yang optimal dan meningkatkan performanya.
Ilmu ini membantu untuk merancang, mengevaluasi dan mengembangkan teknik latihan pada atlet. Sebagai contoh, akan dipelajari mengapa denyut jantung dan pernafasan menjadi cepat selama proses latihan dan lainnya.
2. Psikologi olahraga
Atlet juga manusia biasa yang moodnya bisa berubah-ubah. Jika hal ini ngga dikelola dengan baik, maka bisa berimbas pada kapasitas dan prestasinya. Psikologi olahraga mempelajari bagaimana faktor ini memengaruhi performa dan psikologis atlet, ketika latihan berlangsung. Penerapannya, ngga cuma melibatkan atlet saja, tapi juga pelatih bahkan keluarga atlet.
Tingginya tekanan saat bertanding bisa membuat atlet memberikan reaksi secara fisik maupun mental, yang bisa berdampak negatif bagi kemampuan dan performanya. Psikolog diperlukan untuk menangani dan memotivasi atlet agar tetap tenang dan fokus.
Selain itu, psikolog juga bisa mengajarkan kemampuan untuk membantu atlet meningkatkan proses belajar dan kemampuan motoriknya. Selain itu juga dalam mengatasi tekanan, mengontrol emosi, dan meningkatkan fokus di tengah gangguan selama persiapan dan hari pertandingan.
3. Gizi olahraga
Tubuh atlet ibarat kendaraan dan gizi ibarat bahan bakarnya. Gizi memainkan peran penting dalam performa olahraga. Kecukupan asupan gizi pada atlet, menentukan kemenangan atau kegagalan yang akan dibawa pulang.
Seiring dengan perubahan komposisi tubuh, tingkat latihan dan pertandingan pada atlet, kebutuhan energi dan zat gizinya pun meningkat, bila dibandingkan dengan non atlet. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pendekatan dari segi gizi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing atlet.
Selain memastikan bahwa atlet mendapatkan asupan gizi yang memadai, ahli gizi olahraga juga bertugas untuk mengedukasinya dan lingkungannya agar selalu menjaga kesehatan dan asupan makannya. Hal ini dilakukan agar performa dan prestasi olahraga bisa terus ditingkatkan.
Gizi yang optimal, akan memberikan bahan bakar yang diperlukan oleh atlet dalam sesi latihan fisik maupun saat pertandingan sekaligus mengurangi cedera. Semua faktor ini berperan dalam meningkatkan performa dan prestasi olahraganya.
Nah, itulah beberapa gambaran mengenai Sport Science. Komitmen untuk menerapkannya secara menyeluruh dan konsisten, sangat penting untuk meningkatkan prestasi olahraga di negeri ini. Semoga prestasi Indonesia di bidang olahraga bisa semakin bersinar bahkan hingga di kancah dunia ya, Teman Sehat!
Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP
