Simak Serba-serbi Alergi Telur Pada Anak

Teman Sehat, sumber alergi bisa berasal dari makanan, paparan mikroba, bulu binatang, hingga lingkungan. Alergi berpotensi dialami oleh semua orang, termasuk anak-anak. Contoh alergen makanan yang rentan terjadi pada anak-anak adalah telur. Telur merupakan makanan yang umum dikonsumsi karena mengandung protein tinggi dan proses pengolahannya mudah. Protein sangat dibutuhkan anak-anak saat pertumbuhan. Oleh karena itu, konsumsi telur sulit dihindari oleh anak-anak yang menderita alergi. Yuk, simak serba-serbinya di sini!

Mengenal alergi makanan

fruit salad on gray bowls

Alergi makanan mampu menyerang satu atau lebih bagian organ tubuh manusia. Jika kamu mengalami alergi, maka kerja sistem imun  akan meningkat dan memproduksi banyak antibodi, khususnya Imunoglobulin E (IgE). Reaksi alergi telur yang diakibatkan pun bervariasi mulai dari gejala ringan hingga berat. Efek yang dapat terjadi antara lain gangguan pencernaan, pernapasan, dan perubahan pada kulit seperti gatal-gatal.

Alergi telur pada anak

Goreng, Telur, Kuning Telur, Sarapan, Telur Goreng

Berdasarkan penelitian, sebanyak 47% balita memiliki kondisi alergi telur. Ternyata, komponen alergen pada masing-masing bagian kuning dan putih telur berbeda, loh! Putih telur lebih bersifat alergenik dibandingkan kuning telur karena putih telur mengandung berbagai glikoprotein seperti ovalbumin, ovomukoid, dan ovo transferin. Glikoprotein tersebut merupakan jenis protein spesifik yang berpotensi menyebabkan alergi.

Bagaimana cara mengatasi alergi telur pada anak?

Teman Sehat, pada dasarnya, reaksi alergi bisa hilang dengan konsumsi obat jenis tertentu. Namun, reaksi alergi tetap akan muncul di kemudian hari jika penderita melakukan kontak atau mengonsumsi sumber alergen. Oleh karena itu, cara terbaik yaitu dengan menghindari sumber alergen yaitu telur.

boy wearing black crew-neck shirt

Orang tua juga bisa melakukan modifikasi terhadap bahan masakan yang hendak digunakan sebagai pengganti telur. Beberapa contoh bahan pangan yang cocok untuk substitusi telur dari segi bentuk maupun kandungan gizi diantaranya:

  • Gelatin tanpa rasa (unflavored gelatin) dan air hangat
  • Yeast atau ragi yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama dengan telur
  • Mencari makanan lain sumber protein, seperti daging-dagingan

Berdasarkan American College of Allergy, Asthma and Immunologyterdapat obat-obatan tertentu yang mampu menurunkan efek samping alergi. Contohnya, anti histamin dan epinephrine (adrenaline). Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terdekat mengenai obat-obatan yang ingin kamu konsumsi, ya!

Bagaimana Teman Sehat, apakah kamu sudah mengetahui serba-serbi telur sebagai alergen khususnya pada anak-anak? Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi, apabila kamu memiliki alergi tertentu, lebih baik untuk menghindari sumber alergen tersebut, ya! Jangan lupa sebarkan artikel ini ke orang-orang sekitar kamu!

Editor & Proofreader: Mega Kurniawati, SGz

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.