Supermom Syndrome, Apa Artinya, ya?

Halo, Teman Sehat! Belakangan ini, isu kesehatan mental sering diperbincangkan. Pasalnya, masih banyak yang menyepelekan masalah kesehatan mental. Padahal, jika gangguan ini dibiarkan terjadi, bisa memberikan dampak buruk, terhadap kesehatan fisik maupun psikis. Salah satu gangguan yang bisa mengganggu perempuan yaitu supermom syndorme. Kira-kira, apa ya, artinya?Let’s, check it out!

Mengenal istilahnya

Jadi, supermom syndrome merupakan kondisi saat kamu memiliki keinginan terus menerus untuk menjadi “sempurna” di segala bidang, baik menjadi ibu, istri, teman, maupun rekan kerja. Sindrom ini juga termasuk khayalan seseorang yang mampu melakukan apa pun untuk orang-orang di sekitarnya.

  

Penderita sindrom ini menetapkan standar tinggi yang ngga realistis. Mengingat kamu memiliki waktu dan tenaga yang terbatas, seringkali standar tersebut gagal dicapai. Penderita sindrom ini akan diikuti oleh rasa bersalah.

Wah, apakah kamu familiar dengan ciri tersebut? Ada seseorang yang kamu kenal dan menunjukkan gejala yang sama? Sebelum itu, yuk kenali lebih dekat gejalanya!

Kenali gejalanya

Gejala utama yang diakibatkan oleh sindrom ini, yaitu tingkat stres yang tinggi. Hal ini bisa menjadi masalah bagi penderita, loh! Adapun efek psikologis akibat stres, yaitu mudah marah, perubahan suasana hati mendadak (mood swings), mengalami masalah ingatan, merasa ragu, emosional, hingga depresi. Sedangkan efek fisik yang bisa terjadi yaitu kenaikan berat badan, sistem imun lemah, sakit pada bagian perut, ruam kulit, dan kesulitan bernapas.

Apa penyebabnya?

Penyebab utama sindrom ini yaitu konstruksi sosial. Contohnya, ngga jarang, masyarakat menempatkan perempuan dengan standar yang cukup tinggi. Bahkan, ngga bisa digapai oleh semua perempuan. Nah, ekspektasi dan asumsi ini, bisa memberikan beban lebih kepada perempuan.

Apabila perempuan ngga mampu mencapai standar yang ada di masyarakat, maka perempuan tersebut akan dianggap gagal. Hal ini tentu aja merugikan dan memberikan beban tersendiri bagi perempuan. Jika kamu kamu mencoba menjadi supermom, maka kamu hanya akan menyakiti dirimu sendiri.

Jika keinginanmu gagal diwujudkan, maka kecenderungan merasa bersalah, malu, dan menyesal akan terasa. Wah, gawat! Oleh karena itu, yuk pelajari cara mencegahnya.

Bagaimana cara mencegahnya?

Mengingat sindrom ini disebabkan oleh konstruksi sosial pada masyarakat, maka cara termudah untuk menghindarinya dengan menghilangkan ekspektasi dan mengubah pola hidup. Yuk, simak beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  • Memberikan waktu untuk diri sendiri (me time).
  • Tidak perlu menjadi sempurna, cukup menjadi diri sendiri.
  • Meminta bantuan.
  • Menetapkan prioritas terhadap hal yang perlu dikerjakan.
  • Melakukan hal yang kamu sukai.

Nah, setelah mengetahui lebih dalam mengenai supermom syndrome, semoga Teman Sehat dapat lebih mencintai diri sendiri, ya! Ingat, love yourself! Jangan lupa share tulisan ini, jika bermanfaat!

Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.