Teman Sehat, lagi-lagi pembahasan mengenai obesitas ngga henti-hentinya selalu diserukan, ya! Hal ini karena menghindari obesitas merupakan inivestasi yang penting untuk kesehatan diusia senja, loh! Mengapa demikian?
Jika seorang individu terkena obesitas, sangat mungkin sekali berisiko pada munculnya beberapa jenis penyakit ngga menular seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, hingga kerusakan liver. Nah, untuk pengertian obesitas sendiri kamu bisa cek di sini, ya! Di sana dijelaskan banyak tentang obesitas, mulai dari kondisi obesitas hingga faktor penyebab munculnya obesitas.
Obesitas diderita segala usia
Obesitas dapat terjadi pada siapa saja. So, jangan pernah meremehkan penyakit ini karena, bisa diderita oleh balita hingga lansia, meskipun prevalensi penderita dari masing-masing kelompok usia berbeda-beda. Perbedaan usia ini tentu menunjukkan penyebab obesitas yang berbeda serta memerlukan tips pencegahan yang berbeda pula, loh!
Obesitas pada anak sangat penting diperhatikan untuk mencegah anak tumbuh dalam kondisi obes dan mencegah munculnya banyak kelainan kesehatan pada anak. Kamu bisa membaca di sini, untuk mengetahui bagaimana obesitas pada anak terjadi, serta bagaimana cara mencegahnya.
Obesitas di usia dewasa
Banyak sekali penyebab munculnya obesitas di usia dewasa. Mulai dari latar belakang keluarga, diet yang ngga sehat, minimnya aktifitas fisik, dan kebiasaan-kebiasaan hidup ngga sehat lainnya. Masyarakat usia dewasa ini memiliki prevalensi penderita obesitas paling tinggi loh, dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Usia 45-74 tahun menunjukkan prevalensi obesitas hingga 47,01%.
Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mencegah obesitas untuk kamu yang ada di rentang usia dewasa (18-60 tahun). Cek tips di bawah ini ya.
1. Mengatur pola makan
Membatasi minuman bersoda, minuman ringan dengan kalori tinggi, serta membatasi konsumsi jus buah yang diberi tambahan pemanis, ngga minum minuman beralkohol, membatasi konsumsi gorengan dan lemak trans. Meningkatkan konsumsi karbohidrat kompleks dan membatasi konsumsi karbohidrat sederhana.
Kamu juga bisa membuat jadwal makan yang teratur dan disesuaikan dengan kebutuhan kalori ya, atau membiasakan diri makan dengan model piring makan T, yaitu setengah piring makan berisi sayuran, setengah bagian lainnya dibagi menjadi 2 bagian, 1/4 bagian untuk nasi dan 1/4 lainnya untuk lauk.
2. Mengubah gaya hidup menjadi lebih baik
Banyak kebiasaan baik yang perlu kalian terapkan untuk mencegah obesitas ya Teman Sehat. Kamu perlu mencoba melakukan aktivitas fisik secara baik, benar, teratur, dan terukur (BBTT). Kamu juga bisa loh, mulai bergabung dengan komunitas peduli obesitas, komunitas aktivitas fisik dan sejenisnya supaya memiliki pola pikir yang sama untuk saling mengingatkan mengenai bahaya dari obesitas.
Pencegahan Obesitas pada Lansia
Untuk para lansia, pencegahan obesitas juga diperlukan untuk menghindari komplikasi berbagai macam kelainan metabolisme. Para lansia bisa mencegah obesitas dengan cara mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium, membatasi konsumsi makanan tinggi natrium, membatasi konsumsi tinggi gula, garam, dan lemak. Aktivitas fisik untuk lansia dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Nah, sudah tau kan ada banyak cara untuk mencegah obesitas. Jadi, kapan kamu ambil bagian untuk mencegah obesitas pada diri sendiri, keluarga, dan orang-orang tersayangmu? Sebarkan info ini jika bermanfaat ya!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti STP
