Hai, Sahabat Sehat! Ramadan tidak hanya menjadi bulan suci untuk beribadah, tetapi juga momen bagi umat Islam di seluruh dunia untuk merayakan tradisi yang sudah ada sejak lama. Yuk, jelajahi beberapa tradisi bulan Ramadan dari beberapa negara, termasuk Indonesia!
Mesir: Lentera Cantik dan Karkade
Di Mesir, Ramadan identik dengan Fanous, lentera warna-warni yang menghiasi jalanan. Selain itu, saat berbuka puasa, orang Mesir menghidangkan karkade, minuman yang terbuat dari kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa).

Minuman ini banyak mengandung senyawa bioaktif yang baik untuk kesehatan, seperti antosianin, fitosterol, dan asam-asam organik. Tingginya kandungan antioksidan pada karkade, membuat minuman ini cocok dikonsumsi untuk mencegah masalah kesehatan yang berkaitan dengan stres oksidatif, seperti hipertensi, hiperlipidemia, dan kanker. Selain itu, karkade juga mengandung zat besi dan kalsium yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan tulang.
Turki: Roti Pide dan Mahya
Di Turki, pide, roti pipih khas Ramadan, selalu ada di meja makan saat berbuka. Roti ini terbuat dari adonan gandum utuh yang diberi topping wijen atau biji nigella, kemudian dipanggang hingga matang. Pide memiliki tekstur lembut di dalam dan renyah di luar, membuatnya cocok disantap dengan berbagai hidangan berbuka seperti sup, daging, atau sayuran.
Selain menyajikan roti pide, masjid-masjid di Turki biasanya juga akan dihiasi lampu indah selama bulan Ramadhan, yang kenal sebagai mahya. Lampu-lampu ini biasanya dipasang untuk memberikan pesan yang diambil dari kutipan dari ayat-ayat Al-Quran. Tradisi ini sudah ada sejak era Ottoman dan menjadi daya tarik tersendiri yang membuat suasana Ramadan di Turki semakin spesial.
Maroko: Sup Harira yang Mengenyangkan
Di Maroko, harira merupakan hidangan wajib saat berbuka. Sup ini terbuat dari tomat, lentil, dan potongan daging. Rempah, seperti kunyit, jintan, dan kayu manis, menjadi penyedap utama yang memberikan cita rasa unik pada hidangan ini. Meskipun secara tradisional dibuat menggunakan daging, harira juga bisa dimodifikasi menjadi menu vegetarian tanpa menghilangkan cita rasa khasnya. Hidangan ini cocok banget untuk berbuka karena mengenyangkan dan kaya akan protein. Selain harira, ada juga tradisi nafar, yaitu ketika seorang peniup terompet berkeliling untuk membangunkan orang sahur.

Indonesia: Ngabuburit dan Takjil
Nah, kalau di Indonesia, pasti Sahabat Sehat familiar dengan tradisi ngabuburit, kan? Ngabuburit sendiri bisa diartikan sebagai kegiatan untuk menunggu waktu berbuka. Bisa dengan jalan-jalan, berkumpul dengan orang terdekat, atau berburu takjil. Makanan dan minuman manis, seperti kolak, es buah, dan kurma biasanya menjadi takjil andalan yang akan disantap saat berbuka. Beberapa daerah di Indonesia juga punya hidangan khasnya sendiri, loh! Kalau Sahabat Sehat, apa takjil favoritmu?
Bukan hanya tentang puasa, Ramadan juga sangat kental dengan tradisi yang menjadi pilar dalam membangun hubungan sosial dan budaya di masyarakat. Walaupun caranya beda-beda di setiap tempat, initinya tetaplah sama, yaitu beribadah, berbagi, dan menjaga kebersamaan dengan orang sekitar.