Istilah ugly produce kini kian populer, gerakan membeli menggunakan sayur dan buah yang memiliki tampak tidak menarik ini jadi salah satu upaya yang disarankan oleh Organisasi Dunia Food and Agriculture Organization (FAO) untuk mengatasi food waste global.
Tahukah Sahabat Sehat, food waste mungkin tampak sepele, tapi faktanya hal ini bisa berdampak besar terhadap lingkungan, terlebih angka food waste secara global maupun di Indonesia cukup memprihatinkan. Oleh karena itu, gerakan ugly produce bisa bantu mengurangi food waste.
Standar Retail Mendorong Banyaknya Ugly Food
Pemasaran buah dan sayuran pada retail biasanya menetapkan standar, seperti ukuran yang seragam dengan berat tertentu, warna, dan bentuk yang juga sesuai. Disinilah, banyak ugly food atau imperfect produce yang tidak terjual dan memiliki stigma negatif.
Faktanya, menurut Journal of Retailing and Consumer Services sekitar 6 miliar pon buah dan sayur terbuang dan tidak sampai pada konsumen karena dianggap “jelek” dan tidak memenuhi standar retail, seperti cacat, warna berubah, terlalu bervariasi dan lain sebagainya.
Sementara itu, menurut Asri, N.K (2022) rerata satu orang di Indonesia bisa membuang makanan yang masih layak konsumsi hingga 115-184 kg per tahunnya. Disamping banyaknya makanan yang terbuang, pada tahun yang sama Badan Pusat Statistik menunjukkan rerata prevalensi rawan pangan sedang atau berat di Indonesia 5,12%.
Ugly Produce Bantu Kurangi Sampah Makanan
Kamu pernah mendapati bentuk sayur wortel yang bentuknya tidak lurus, justru bercabang? Atau strawberry bentuknya gepeng dan tidak beraturan? Semacam itulah ugly food sehingga tampak memiliki kualitas yang lebih rendah
Namun, menurut FAO, ugly food masih tetap enak dan bergizi. Dalam hal ini, ugly food yang dimaksud adalah sayur atau buah yang “jelek” dari tampilan saja, namun masih aman untuk dikonsumsi. Bukan sayur atau buah yang memang sudah tak layak diolah dan konsumsi, misal sudah busuk.
Gerakan ugly produce bisa jadi salah satu upaya untuk mengurangi food waste. Gerakan ini berarti membeli sayur dan buah yang termasuk ugly food dengan tujuan mengurangi limbah makanan dari banyaknya bahan pangan yang tidak memenuhi standar retail.
Kelebihan dan Kekurangan Ugly Produce
Kelebihan penerapan ugly produce yang utama adalah mengurangi food waste. Kedua, menurut Journal of Retailing and Consumer Services, ugly food dijual dengan harga yang lebih miring. Penelitian di United States tahun 2020 juga menunjukkan produk dengan penampakan jelek dibandrol 30-50% lebih rendah.
Selain itu, makanan dengan tampilan kurang menarik juga tetap punya kualitas gizi yang sama dengan produk pada umumnya, sedangkan kekurangannya adalah butuh usaha ekstra untuk kampanye ugly produce karena kondisi fisik yang jelek memang kurang menarik perhatian konsumen.
Bagaimana Sahabat Sehat? Tertarik mencoba ugly produce? Dengan melakukan gerakan ini, kamu bisa berkontribusi menjaga lingkungan dan membantu retail untuk meminimalisir kerugian dari kehilangan penjualan, loh!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
