Ada buah-buahan yang tampak sama, tapi sebenarnya berbeda, seperti nangka dan cempedak, duku dan langsat, durian dan lai, atau buah persik dan nektarin. Sahabat Sehat pernah makan buah nektarin? Buah satu ini serupa buah persik, tapi sebenarnya memiliki karakteristik yang berbeda.
Mengenal Buah Nektarin
Nektarin merupakan tipe buah persik dengan karakteristik buah yang kulitnya lebih halus daripada persik yang memiliki bulu halus dan lebih tebal. Namun, ukurannya biasanya lebih kecil daripada peach, ketika matang daging buahnya jadi lembut.

Sedangkan warnanya kulitnya oranye atau merah dengan daging buah berwarna kuning. Buah ini termasuk jenis buah klimakterik. Ada persepsi nektarin lebih manis daripada persik tapi nektarin atau peach sama manisnya, kemanisannya tergantung dengan tingkat kematangannya.
Perbandingan Gizi Buah Nektarin dan Persik
Menurut U.S. Department of Agriculture 100 gram nektarin memiliki kalori lebih rendah dari buah persik, yaitu 44 kkal. Selain itu, ada protein 1,06 g, karbohidrat 15 gram, serat 1,5 g, vitamin C 5,4 mg, kalium 131 g, vitamin B3 ada sekitar 7% dari rekomendasi kebutuhan sehari, vitamin A 332 IU, serta antioksidan beta carotene 150 microgram.
Kandungan gizi antara nektarin dan persik sebenarnya tidak jauh berbeda, baik dari total kalori, protein, karbohidrat, kalium, vitamin, dan seratnya. Menurut ISHS Acta Holticultura, nektarin ataupun peach juga punya kandungan antioksidan
Diantaranya carotenoid, phenolic, antosianin. Selain itu, vitamin C dan A juga termasuk dalam antioksidan yang bisa memberikan manfaat kesehatan. Selain itu, menurut Handbook of fruit science and technology, nektarin punya rata-rata dan rentang kandungan gula lebih tinggi daripada buah persik.

Manfaat Nektarin untuk Kesehatan
Berdasarkan nilai gizi yang terkandung dalam nektarin, terdapat banyak antioksidan yang mana bermanfaat untuk melawan radikal bebas. Secara umum, antioksidan baik untuk mendukung sistem imun tubuh, baik untuk kulit, termasuk cegah penuaan.
Kandungan carotene juga bermanfaat, menurut Jurnal of Medicinal Plants Studies memaparkan carotene membantu melindungi dari kanker rongga mulut atau paru, serta menjaga kesehatan penglihatan dari kerusakan akibat penuaan.
Menurut Jurnal Bioactives in Fruit: Health Benefits and Functional Foods, stone fruit salah satunya termasuk nektarin mengandung antioksidan, serat, vitamin, dan mineral dapat membantu dalam mengurangi risiko penyakit kanker, neurodegeneratif, dan kardiovaskular.
Selain itu, kandungan vitamin C nya dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam upaya pencegahan anemia. Sahabat Sehat bisa konsumsi buah nektarin bergantian dengan jenis buah lainnya untuk dapat lebih banyak variasi gizi yang dibutuhkan tubuh.