Memasuki musim hujan suasana memang jadi lebih sejuk, tapi tau ngga sih? Di balik suasana sejuknya, Sahabat Sehat perlu ekstra waspada untuk menjaga kesehatan saat musim hujan datang. Perubahan cuaca dan udara yang lembap membuat tubuh lebih rentan terserang penyakit, terutama bagi kamu yang punya mobilitas tinggi dan aktif melakukan berbagai kegiatan.

Flu dan Batuk
Sahabat Sehat suka merasa jadi gampang banget terserang flu dan batuk saat musim hujan? Saat musim hujan, suhu bisa berubah drastis dari panas terik ke dingin dengan tidak menentu. Perubahan ekstrem ini membuat tubuh memerlukan usaha ekstra untuk menyesuaikan diri, yang akhirnya membuat sistem imun perlu bekerja lebih keras. Kelembapan yang tinggi juga menjadi lingkungan ideal bagi virus dan bakteri untuk berkembang biak dan bertahan lebih lama di udara dan permukaan benda. Kondisi ini menyebabkan potensi penularan penyakit juga jadi lebih besar.
Demam Berdarah
Air yang menggenang, bahkan dalam wadah sekecil pot bunga atau kaleng bekas, menjadi sarang bagi nyamuk Aedes aegypti, penular penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kasus DBD biasanya cenderung melonjak di musim hujan karena populasi nyamuk meningkat pesat. Setelah digigit nyamuk yang terinfeksi, masa inkubasi virus adalah 4-10 hari sebelum gejala muncul, seperti demam tinggi mendadak, sakit kepala berat, nyeri di belakang mata, serta munculnya bintik-bintik merah pada kulit.
Oleh karena itu, lakukan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat penampungan air untuk memberantas sarang nyamuk. Plusnya, Sahabat Sehat bisa gunakan lotion anti-nyamuk, memasang kelambu, atau menanam tanaman pengusir nyamuk, atau memakai pakaian panjang untuk menghindari gigitan nyamuk.

Diare dan Tipes
Selain berpotensi menyebabkan flu dan DBD, musim hujan juga membawa peningkatan risiko penyakit diare dan tipes. Mengapa demikian? Saat curah hujan tinggi, genangan air dapat membawa berbagai bakteri penyebab penyakit, seperti E. coli penyebab diare dan Salmonella typhi penyebab tipes. Bakteri-bakteri ini mudah menyebar melalui air yang terkontaminasi, terutama ketika sumber air bersih yang digunakan untuk minum dan memasak terpapar banjir.
Bakteri Salmonella juga bisa bertahan selama berminggu-minggu dalam air yang terkontaminasi dan bahkan ketika air sudah dibekukan menjadi es. Oleh karena itu, pastikan untuk hanya mengonsumsi air matang atau air kemasan yang terjamin kebersihannya.
Semoga melalui informasi ini, Sahabat Sehat bisa lebih waspada dan mengambil langkah preventif yang tepat agar terhindar dari penyakit saat menghadapi musim hujan. Tetap jaga daya tahan tubuh, dan jangan lupa untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), ya!

