Teman Sehat, pernah terbayang ngga makanan yang kamu konsumsi sudah benar atau ada yang salah? Apakah kamu termasuk yang makan dengan “porsi kuli”? Ataukah mengonsumsi nasi dan lauk-pauk (ikan, telur, daging) saja? Kira-kira sudah memenuhi gizi seimbang belum, ya? Yuk simak penjelasannya di sini!
Apa itu Gizi Seimbang?
Istilah Gizi Seimbang dipopulerkan di Indonesia sejak tahun 2000-an, resminya pada tahun 2014 Pemerintah RI melalui Kementerian Kesehatan meluncurkan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) sebagai panduan untuk hidup sehat.
Gizi Seimbang merupakan susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Susunan makanan ini, tetap memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi dan kesehatan.
Empat pilar Gizi Seimbang
Kamu yang pernah mendengar Gizi Seimbang pasti tahu prinsipnya. Prinsip ini terdiri atas empat pilar, yaitu:
- Mengonsumsi aneka ragam pangan
- Membiasakan perilaku hidup bersih
- Melakukan aktifitas fisik
- Memantau berat badan (BB) secara teratur untuk mempertahankan BB normal
Pedoman Gizi Seimbang di dunia
Sebagai informasi, Gizi Seimbang ngga cuma dikenal di Indonesia, loh! Tapi negara-negara lain memiliki pedoman gizi seimbang masing-masing. Contohnya, di Amerika ada “MyPlate”, Australia memiliki “Eat for Health”, Inggris disbut “Eatwell Giude”, Malaysia ada “Food-based dietary guideline”, dan masih banyak lagi.
Semua pedoman ini memiliki prinsip yang sama, yang membedakan adalah jenis makanan atau minuman yang disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing negara. Sebagai contoh, Indonesia merupakan negara kepulauan makan sumber protein yang dianjurkan adalah hasil laut seperti ikan berbeda dengan di Australia, dimana sumber proteinnya berasal dari Sapi dan olahannya.
Pesan Gizi Seimbang
Untuk lebih mudah memahami Pedoman Gizi Seimbang ini, kamu bisa menerapkan pesan-pesan berikut:
- Berdoa, bersyukur dan makanlah dengan nikmat
- Makan sayur dan buah setiap hari. Dua kelompok makanan ini merupakan sumber utama serat dan sebagian zat gizi mikro. Sebaiknya kamu mengonsumsi setengah porsi dari keseluruhan makananmu.
- Konsumsi lauk-pauk tinggi protein. Tidak ada makanan yang sempurna, termasuk lauk-pauk yang merupakan sumber protein. Oleh karena itu, kamu perlu mengonsumsi beragam makanan yangan mengandung protein setiap harinya.
- Variasikan makanan pokok. Sekali-sekali, ada baiknya kamu mencoba mengonsumsi makanan pokok, seperti nasi merah, kentang, roti, dan jagung.
- Batasi makanan tinggi gula, garam, ataupun lemak. Tiga zat ini perlu dibatasi asupannya, karena jika dikonsumsi secara berlebih bisa meningkatkan risiko penyakit ngga menular. Contoh makanan ini yaitu camilan manis maupun cepat saji.
- Biasakan sarapan. Sarapan merupakan bekal penting untuk mengawali berbagai aktifitas harian. Kalau suka ngemil, sebaiknya porsi sarapannya yaitu seperempat dari total makan harian. Kalau jarang ngemil, sebaiknya porsi sarapannya sepertiga dari total makan harian.
- Minum air putih yang cukup. Seperti yang kamu tahu, air penting untuk berbagai aktifitas tubuh. Orang Indonesia dewasa, sebaiknya mengonsumsi air putih sekitar delapan gelas setiap harinya untuk mencegah dehidrasi.
- Perhatikan label pada kemasan makanan. Memperhatikan label bisa mengontrol kamu saat mengosumsi produk olahan pangan berdasarkan kandungan zat gizinya.
- Olahraga dan aktifitas fisik. Lakukanlah kegiatan ini secara teratur minimal 30 menit sehari dan tidur yang cukup 5-6 jam sehari.
- Cuci tangan sebelum makan dan jaga kebersihan tubuh, keluarga dan lingkungan
Nah, Teman Sehat itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu mengenai konsep Gizi Seimbang. Jangan lupa dilakukan dan beri tahu orang tersayangmu, ya!
Penulis: Muhammad Nur Hasan Syah, SGz, MKes
Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP