Yuk Kenali Lupus, Si Pembunuh Diam-Diam

Lupus, merupakan salah satu penyakit ngga menular yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Sebab, penyakit ini masih cukuo jarang ditemukan di tengah masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang masih belum memiliki pengetahuan mengenai penyakit lupus ini. Padahal lupus dapat dikatakan setara dengan penyakit kanker karena bisa dialami oleh semua orang dan berpotensi menyebabkan kematian. Sebagai salah satu upaya meningkatkan awareness terhadap penyakit ini, yuk kenali lebih dalam tentang penyakit lupus.

Apa itu lupus?

Lupus termasuk kedalam jenis penyakit autoimun, kondisi saat sistem kekebalan tubuh seseorang kehilangan kemampuannya untuk membedakan zat asing dengan sel jaringan tubuh sendiri. Sehingga antibodi yang seharusnya digunakan untuk menyerang zat asing malah berbalik menyerang jaringan kulit, ginjal, sel darah, dan jaringan tubuh lainnya sehingga bisa terjadi kerusakan pada organ tubuh.

Apa saja penyebab lupus?

Foto: Pexels.com

Hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti penyebab terjadinya penyakit lupus. Tapi, banyak penelitian yang menjelaskan bahwa penyakit lupus ini bersifat multifaktor atau disebabkan oleh banyak faktor diantaranya, yaitu:

  1. Genetik

Seperti penyakit ngga menular lainnya, penyakit lupus juga dipercaya salah satunya disebabkan karena faktor genetik. Penderita lupus dipercaya memegang peranan sebanyak 20% untuk mewarisi penyakit tersebut kepada keluarga atau keturunannya terutama pada mereka yang memiliki autoantibodi, kelainan imunoregulatorik.

  1. Lingkungan

Faktor lingkungan juga bisa menjadi pemicu pada penderita lupus. Penggunaan obat-obatan seperti hidralazin, prokainamid, D-penisilamin serta paparan sinar ultraviolet secara terus menurus diduga menjadi pemicu terjadinya lupus. Faktor lingkungan tersebut secara ngga langsung mempu mengubah DNA sehingga jadi bersifat imunogenik.

  1. Hormonal

Penelitian menyebutkan bahwa penyakit lupus mayoritas diderita oleh perempuan muda direntang usia 20-30 tahun dan diketahui bahwa kadar hormon estrogen berhubungan dengan sistem imun. Hormon estrogen memiliki peran untuk mengaktivasi sel B poliklonal sehingga menyebabkan produksi autoantibodi berlebihan dan terjadilah penyakit autoimun (lupus).

Tanda dan gejala lupus

Gejala lupus yang biasanya dialami sangatlah bervariasi bergantung pada bagian tubuh mana yang terinfeksi oleh penyakit tersebut. Tapi, gejala paling umum yang dirasakan oleh banyak orang diantaranya:

  1. Mudah lelah;
  2. Demam >37°C;
  3. Timbul rasa nyeri dan kaku pada sendi;
  4. Terjadi penuruan berat badan secara drastis; dan
  5. Muncul ruam atau bintik-bintik merah yang berbentuk kupu-kupu pada wajah yang menutupi pipi dan pangkal hidung.

Komplikasi penyakit lupus

Foto: Pexels.com

Lupus sering kali dijuluki sebagai penyakit seribu wajah karena kemampuannya dalam meniru gejala penyakit lain yang menyebabkan penderita ngga sadar bahwa ia sedang menderita penyakit ini.

Lupus yang ngga terkontrol bisa terus berkembang ketahap yang lebih serius dan menyebabkan komplikasi tergantung pada organ apa yang terinfeksi. Misalnya seperti penyakit kardiovaskular, gagal ginjal, dan stroke.

Cara mencegah lupus

Hingga saat ini, penyakit ini belum ditemukan obatnya. Oleh karena itu, sebisa mungkin untuk melakukan upaya pencegahan dengan menjaga pola hidup yang sehat. Adapun cara yang dapat dilakukan yaitu:

  1. Menghindari diri dari paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan;
  2. Biasakan diri untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi;
  3. Berolahraga secara teratur minimal 20 menit setiap harinya;
  4. Hindari rokok dan konsumsi minuman beralkohol.

Teman Sehat, semoga informasi yang diberikan bermanfaat, ya! Jangan lupa untuk selalu sayangi tubuhmu dan segera konsultasikan ke dokter bila menemukan gejala serupa.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti STP

Referensi

http://www.p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-paru-kronik-dan-gangguan-imunologi/les-lupus-eritematosus-sistemik

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN PADA PASIEN SYSTEMIC LUPUS ERITHEMATOSUS (SLE) (Studi Kasus di Yayasan Lupus Indonesia Panggon Kupu Semarang Tahun 2014)

SYSTEMIC LUPUS ERITHEMATOSUS (SLE): KELAINAN AUTOIMUN BAWAAN YANG LANGKA DAN MEKANISME BIOKIMIAWINYA
https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/sceducatia/article/view/474

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.