Apa ya, Kaitannya Sinar UV dan Kanker Kulit?

Halo, Teman Sehat! Tau ngga, sih? Kalau kanker kulit merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak terjadi di US (United States). Jenis kanker kulit yang paling banyak terjadi adalah karsinomal sek basal dan skuamosa. Kedua jenis kanker ini, bisa disembuhkan, tapi akan memberikan bekas luka pada kulit dan biaya pengobatan yang relatif mahal.

Terlalu lama terpapar sinar ultraviolet (UV), ternyata bisa menyebabkan kulit tebakar,  tekstur kulit yang berubah, kulit menua sebelum waktunya, bahkan bisa menyebabkan kanker kulit, loh! Nah, untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasannya di sini!

Sinar UV

Sinar UV merupakan salah satu jenis sinar radiasi yang ngga terlihat oleh kasat mata yang berasal dari matahari. Sinar ini, bisa terserap oleh kulit dan menembus sel kulit sehingga menyebabkan kerusakan jaringan. Terdapat tiga jenis sinar ini, yaitu UVA, UVB dan UVC, yang bisa kamu lihast perbedaannya di sini!

  • UVA merupakan sinar yang bisa mencapai permukaan bumi lebih banyak dari jenis sinar UV lainnya. Oleh karena itu, sinar UVA lebih banyak terserap oleh kulit, sehingga meningkatkan risiko kerusakan jaringan ikat dan DNA kulit.
  • Pada sinar UVB, sebagian  besarnya diserap oleh lapisan ozon, sehingga jumlahnya lebih sedikit saat mencapai permukaan bumi, dibandingkan dengan UVA. Sinar UVB bisa membantu pembentukan vitamin D pada kulit. Tapi, kalau terpapar telalu lama, maka bisa menyebabkan kulit terbakar dan merusak DNA.
  • Sinar UVC, merupakan sinar yang memiliki risiko bahaya paling tinggi, tapi sinar ini bisa lamngsung diserap sepenuhnya oleh lapisan ozon, sehingga ngga mencapai permukaan bumi.

Tapi di beberapa daerah, lapisan ozon sudah mulai menipis, bahkan sudah berlubang. Hal ini juga bisa membahayakan bagi kesehatan kamu, terutama terhadap penyakit kanker kulit.

Cara mengurangi risikonya

Melindungi kulit dari paparan sinar UV perlu dilakukan setiap saat, kapanpun dan  di manapun kamu berada. Yap, langit yang berawan atau bahkan saat musim hujan, masih terpapar sinar ini.

Sinar ini bisa dipantulkan oleh air, pasir bahkan tembok sekalipun, loh! Pada jam 10 .00 pagi – 4.00 sore merupakan waktu dengan risiko paling tinggi terpapar sinar ini. So, Center for Disease Control and Prevention (CDC), menyarankan beberapa tindakan yang bisa mengurangi risiko ini,  yaitu:

  • Tetap berapa di tempat yang teduh, terutama pada jam 10.00 pagi – jam 4.00 sore
  • Gunakan pakaian yang menutupi lengan dan kaki
  • Gunakan topi yang memiliki pinggiran lebih lebar, agar bisa menutupi bagian muka, telinga, kepala, dan leher
  • Gunakan kacamata hitam yang bisa mengurangi paparan sinar UV, agar mata ngga bekerja terlalu keras
  • Gunakan sunscreen atau tabir surya dengan perlindungan matahari (Sun Protection Factor/SPF) minimal 15.

Nah, jadi mulai sekarang Teman Sehat udah tau kan? Kalau sinar UV bisa miningkatkan risiko, bahkan menyebabkan kanker kulit. Terutama pada seseorang yang memiliki warna kulit terang, bola mata bewarna biru dan hijau, dan rambut bewarna pirang atau merah harus selalu lebih protectif terhadap kulitnya karena risikonya lebih tinggi. Yuk, lindungi kulit mu!

Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.