Halo Teman Sehat! Apakah kamu pernah mengalami kenaikan berat badan lagi setelah menjalani diet. Teman Sehat perlu waspada, bisa jadi kamu mengalami diet yoyo. Penasaran apa yang dimaksud dengan diet yoyo. Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Diet yoyo adalah berat badan yang meningkat cepat ketika telah melakukan diet ketat. Sama seperti filosofi yoyo, apabila yoyo sudah dilemparkan turun ke bawah, maka yoyo tersebut akan naik kembali.
Diet dalam arti yang sesungguhnya bukanlah mengurangi porsi makan atau menghindari makanan tertentu dengan tujuan untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi, diet adalah melakukan pengaturan waktu makan, jumlah yang dimakan, dan jenis yang dikonsumsi untuk tujuan hidup lebih sehat. Bila Teman Sehat mengikuti pola diet seperti yang pertama disebutkan, maka akan tiba masa jenuh, sehingga kalian akan kembali mengonsumsi makanan apa saja dan menjadi tidak terkontrol. Nah, inilah yang menyebabkan terjadinya diet yoyo. Diet yoyo ini memiliki beberapa efek, seperti di bawah ini.
1. Diet ketat
Teman Sehat, khususnya perempuan, bila sudah menyadari bahwa dirinya mengalami kelebihan berat badan tentunya akan memutuskan untuk memulai diet ketat. Diet ketat yang dilakukan biasanya mengurangi jumlah yang di makan dan mengubah waktu makan, seperti tidak makan malam. Diet ketat berulang ini dapat memicu menjadi sindrom diet yoyo.
2. Kehilangan masa otot
Setelah melakukan diet ketat, tanpa disadari tubuh menjadi kekurangan asupan energi. Kekurangan energi dalam tubuh menyebabkan gula darah rendah atau hipoglikemik. Akibatnya, asam lemak dan asam amino otot lah yang dipakai untuk menjadi tenaga karena tidak ada persediaan gula dalam tubuh. Oleh karena itu, lama-kelamaan masa otot akan berkurang.
3. Metabolisme tubuh melambat
Makan terlalu sedikit mengakibatkan rasa lapar yang berlebih, bahkan dapat menimbulkan kelaparan. Dampak selanjutnya adalah tubuh akan memperlambat pembakaran kalori, sehingga metabolisme tubuh berjalan lambat.
4. Makan berlebihan
Berkaitan dengan poin 3, nafsu makan yang membesar sehingga menjadi sulit dikontrol. Dengan demikian, makan susah berhenti. Tentunya, makan pun menjadi lebih sering dengan porsi lebih banyak.
5. Lemak tubuh naik
Setelah nafsu makan meningkat dan makan pun menjadi lebih banyak, maka akan terjadi kelebihan kalori. Kelebihan kalori yang tidak diiringi dengan pembakaran yang tepat akan menyebabkan terjadinya penumpukan. Penumpukkan tersebut semakin lama akan berubah menjadi lemak dan tentunya akan mengakibatkan berat badan naik.
6. Perasaan bersalah
Setelah menyadari bahwa badan kembali menjadi gemuk, akan menyebabkan orang tersebut menjadi frustasi dan minder. Oleh sebab itu munculah perasaan bersalah karen melakukan diet yang sia-sia.
Nah,itu tadi sedikit pembahasan tentang diet yoyo Teman Sehat. Yuk lakukan diet dengan tepat untuk menjaga badan tetap bugar dan untuk mempertahankan pola hidup sehat.
Editor & Proofreader : Asiyah Mutmainnah, S.Gz
Referensi :
Marks DB, Marks AD, Smith CM. 2000. Biokimia kedokteran dasar, sebuah pendekatan klinis. Jakarta (ID): EGC
Osterath dan Goertz. 2012. Reaksi tubuh bila kelaparan.