Covid-19 bisa Menular melalui Udara, Apa Artinya, ya?

Halo, Teman Sehat! Hari Kamis, 09 Juli 2020 kemarin World Health Organization (WHO) melalui Ketua Tim Teknis Covid-19 Dr. Maria Van Kerkhove menginformasikan temuan baru kemungkinan penularan Covid-19 melalui udara atau airborne transmission. Nah, jadi sebenarnya apakah virus ini bisa langsung menular via udara, terhirup, atau bagaimana? Yuk, simak ringkasanya di sini!

Jadi, virus Covid-19 bisa menular melalui udara bebas?

Faktanya, saat ini telah diketahui bahwa Covid-19 menular melalui kontak langsung, ngga langsung, atau jarak dekat dengan orang yang terinfeksi melalui air liur atau droplet pernapasan yang dikeluarkan ketika orang positif Covid-19 sedang batuk, bersin, berbicara atau bernyanyi.

Nah, saat ini para peneliti terus mengembangkan kemungkinan lain yaitu penularan virus melalui udara. Ternyata, hal ini bisa terjadi seperti saat kamu melakukan prosedur medis yang memungkinkan adanya tetesan kecil aerosol yang menular.

Laporan terkini

Selain itu, beberapa laporan penelitian terkini menyatakan bahwa munculnya klaster baru Covid-19 berkaitan dengan aktivitas di dalam ruangan. Kasus ini memungkinan adanya penularan melalui aerosol yang dikombinasikan dengan droplet. Misalnya selama latihan paduan suara, di restoran maupun saat fitness class.

Droplet pernapasan dari orang yang terinfeksi juga bisa mendarat di benda, membentuk fomites (permukaan yang terkontaminasi), yang memungkinkan penularan terjadi saat menyentuh permukaan benda dan kemudian menyentuh mata, hidung maupun mulut sebelum mencuci tangan dengan bersih.

Orang Tanpa Gejala (OTG) sebagai pembawa

Kamu pastinya sudah ngga asing dengan pernyataan bahwa banyaknya pasien positif Covid-19 yang ngga menunjukkan gejala apapun kan? Nah, ternyata mereka ini adalah salah satu kunci penting dalam tracking virus Covid-19.

Hasil telaah WHO menyatakan bahwa ketika seseorang positif yang ngga bergejala berada dekat dengan orang lain, dalam jangka waktu yang lama, maka memungkinkan menularkan virus ini. Hal ini menjadi salah satu fokus para peneliti untuk menentukan bagaimana rute transmisi, dosis virus yang memungkinkan terjadinya transmisi udara, faktor risiko dan sejauh mana penularan tanpa dan pra-gejalanya.

Apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya?

Teman Sehat, berdasarkan hasil temuan maka WHO menyatakan bahwa kunci dari penanganan Covid-19 adalah tracing, testing dan identifikasi kasus secepat mungkin. Hal ini dilakukan agar seseorang yang terinfeksi bisa segera mendapatkan perawatan yang sesuai, baik pada fasilitas kesehatan maupun isolasi mandiri.

Selain itu, berikut yang dapat Teman Sehat dilakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19:

  1. Hindari tempat padat dan ramai yang memungkinkan terjadi kontak jarak dekat dan aktivitas di ruang terbatas atau tertutup dengan ventilasi yang buruk
  2. Selalu gunakan masker kain di tempat umum yang ramai atau padat. Kondisi ini memungkinkan adanya penularan virus terutama saat kesulitan menjaga jarak dengan orang lain.
  3. Pastikan ventilasi ruangan tetap sehat, udara dapat masuk dan keluar dengan baik, serta lakukan disinfeksi lingkungan yang sesuai.
  4. Jaga perilaku hidup sehat, jaga kebersihan tangan, jaga jarak fisik, dan etika batuk.

Nah, itulah perkembangan terbaru dari WHO terkait Covid-19 yang bisa menular melalui udara. Yuk, selalu terapkan perilaku hidup sehat, makan gizi seimbang, banyak minum air putih dan aktivitas fisik. Stay safe, Teman Sehat!

Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.