Halo Teman Sehat! Apakah kamu termasuk orang yang selalu minum teh manis setiap pagi? Atau kopi dengan gula? Apakah kamu juga pencinta minuman botol atau kaleng manis? Wah, hati-hati Teman Sehat! Semua itu sumber gula tambahan. Sekarang ini, makin banyak penelitian yang bilang kalau konsumsi gula tambahan berlebih, bisa menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari diabetes sampai penyakit jantung.
1. Ternyata, ada 2 jenis gula
Teman Sehat, terdapat 2 jenis gula yang biasa kita konsumsi sehari-hari.
- Gula alami yang ada dalam makanan (naturally occurring sugar), misalnya pada buah (fruktosa) dan pada susu (laktosa)
- Gula tambahan (added sugar), yaitu gula atau sirup jenis apapun yang mengandung kalori yang ditambahkan ke dalam makanan atau minuman ketika sedang diproses atau dipersiapkan, misalnya ketika membuat kopi atau teh, atau gula tambahan dalam minuman kalengan yang biasa kamu konsumsi. Gula atau pemanis tambahan bisa meliputi gula putih, brown sugar, ataupun madu. Gula atau pemanis pabrikan yang mengandung kalori seperti high-fructose corn syrup juga termasuk added sugar.
Jadi, gula pasir termasuk gula tambahan yang wajib kamu perhatikan penggunaannya ya, Teman Sehat.
Baca juga: Bahaya yang Tersembunyi dari Produk Berpemanis
2. Sumber gula tambahan
Minuman berpemanis, seperti soda, minuman berenergi, dan minuman olahraga, merupakan sumber gula tambahan terbanyak. Selain minuman, sumber lainnya adalah cookies, pastries, makanan manis lainnya, minuman buah, es krim, frozen yogurt, permen, dan sereal yang siap dimakan. Oh iya, jangan lupa martabak dan cake juga mengandung gula tambahan yang tinggi.
Taukah kamu? Dalam 1 kaleng minuman soda, rata-rata mengandung 35 gram gula tambahan, yang setara dengan 8,75 sendok teh gula dan mengandung 140 Kalori.
3. By the way, gula itu mengandung berapa Kalori sih?
Sebagai salah satu sumber energi, gula memang mengandung kalori.
1 gram gula = 4 Kalori
1 sendok teh gula = 4 gram = 16 Kalori
Nah, biasanya berapa sendok teh gula yang kamu tambahkan ke teh atau kopi kamu? Kalau dari minuman kaleng? Kalau dari cookies? Martabak? Hmm banyak ya ternyata?
4. Gimana cara mengetahui kandungan gula dalam produk pabrikan?
Buat mengetahui kandungan gula dalam produk pabrikan, sebenernya gampang. Kamu tinggal liat informasi nilai gizi. Biasanya, di situ tertulis “gula” yang menunjukkan seberapa banyak gula tambahan dalam produk itu.
Tapi masalahnya, mungkin aja apa yang tertera di situ belum memberikan kamu pengetahuan menyeluruh soal gula yang ada dalam produk itu karena kandungan gula alami yang berada dalam produk ngga dicantumkan. Misalnya, kalau kamu beli susu kemasan, maka kamu bisa menemukan berapa gram gula yang ditambahkan pada susu saat diproses, padahal susu itu sendiri udah mengandung gula alami (laktosa) yang jumlahnya ngga dicantumkan di label pangan.
5. Nah, terus berapa sih batasan aman konsumsi gula tambahan?
Berikut ini adalah batasan konsumsi gula tambahan dalam sehari yang dianjurkan oleh American Heart Association:
- Perempuan: maksimal 6 sendok teh atau 100 Kalori
- Laki-laki: maksimal 9 sendok teh atau 150 Kal
Nah, coba kamu bayangkan kalau seseorang minum teh manis dengan 2 sendok teh gula di pagi hari, minum teh kemasan jam 10 pagi, nyemil cookies sebelum makan siang, minum jus kemasan setelah makan siang, makan martabak manis sore hari, makan es krim sebelum pulang, dan makan cake sebelum tidur. Berapa gula tambahannya? Itu, kemungkinan melebihi rekomendasi di atas. Atau, contoh gampangnya, ternyata dengan meminum 1 kaleng soda, itu udah melebihi anjuran gula tambahan sehari buat perempuan.
Baca juga: 8 Kerugian Akibat Minuman Bersoda buat Tubuhmu
Kalau lebih dari batasan ini, maka risiko penyakit-penyakit akan meningkat Teman Sehat. Mulai dari diabetes hingga penyakit jantung. Selain mahal, semua penyakit itu akan menurunkan kualitas hidup kamu dan meningkatkan kemungkinan disabilitas dan kematian dini. Makanya, mumpung masih sehat, ayo mulai sadar sama apa aja yang kamu makan/minum, termasuk soal gula tambahan!
2 Comments