Kafein, Kawan atau Lawan?

Halo Teman Sehat! Untuk menjaga supaya badan tetap bugar dan konsentrasi tetap terjaga, kamu biasanya akan mencari suatu stimulan. Yes or no? Setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam menggenjot tenaga dan konsentrasinya, dimulai dengan bekerja sambil mendengarkan musik favorit, belajar sambil ngemil, sampai mengonsumsi minuman yang mengandung kafein.

Beberapa orang ada yang udah merasa cukup dengan kafein dalam segelas kopi, tapi ada juga yang memilih untuk meminum minuman berenergi yang kandungan kafeinnya lebih tinggi dibanding secangkir kopi biasa. Sebenarnya, apa sih kafein itu? Aman atau berbahaya?

Kafein

Kafein merupakan substansi yang berasal dari tanaman—seperti daun dan biji, misalnya pada kopi, teh dan cokelat. Udah sejak lama kafein dimanfaatkan sebagai stimulan dalam menjaga konsentrasi dan ketajaman indera. Karena efeknya tersebut, kafein kemudian ditambahkan sebagai bahan penyusun minuman berenergi.

Amankah konsumsi kafein?

Sebenarnya jawabannya sangat simpel dan Teman Sehat juga udah tahu, kafein aman selama dikonsumsi di bawah batas kebutuhan. Tapi sudahkah kamu tahu berapa batas aman konsumsi kafein? Kafein disarankan untuk dikonsumsi kurang dari 400 mg/harinya. Jumlah anjuran ini buat kelompok usia dewasa ya! Untuk remaja dan anak-anak tentu batasnya lebih rendah, yaitu kurang dari 100 mg/harinya.

Biar mudah membayangkan, 400 mg kafein itu setara dengan :

  • 5 sajian espresso
  • 4-7 sajian kopi seduh
  • 5 kaleng minuman berenergi

Lebih dari batas anjuran, kafein bisa memberikan efek negatif seperti :

  • Degup jantung yang cepat dan atau tidak beraturan
  • Kesulitan bernafas
  • Diare
  • Demam
  • Kejang

Manfaat kafein

Dalam batas konsumsi normal, kafein bisa memberikan efek positif lain selain membuat kamu lebih awas dan berkonsentrasi. Kafein telah banyak dikaitkan dengan penurunan resiko beberapa penyakit seperti diabetes tipe 2, kanker, serta Alzheimer.

Tingkat sensitifitas kafein

Pada dasarnya, tingkat kesensitifan terhadap kafein itu berbeda-beda tiap orangnya. Tapi, ada beberapa golongan yang tingkat sensitifitasnya lebih tinggi dari orang-orang pada umumnya. Mereka adalah:

  • ibu hamil (maksimal 200 mg/hari)
  • anak-anak (maksimal 100 mg/hari)
  • orang dengan riwayat tekanan darah tinggi
  • orang dengan riwayat penyakit jantung

Apakah kamu termasuk ke dalam salah satu golongan orang-orang tersebut? Mulai dari sekarang kurangi konsumsi kafeinmu, ya!

Tanpa kita sadari, kafein begitu dekat dengan keseharian kita. Apalagi dengan kian maraknya keberadaan gerai kopi kekinian di tempat-tempat publik. Nah, hal ini membuat kafein pun menjadi konsumsi sehari-hari dan berpotensi untuk dikonsumsi di atas batas anjuran.  Selian itu, produk minuman berenergi tinggi kafein juga dijual bebas dipasaran dan sayangnya ngga ada batasan usia untuk membeli produk tersebut. Hal inilah yang dikhawatirkan bisa menyebabkan kecanduan. Yuk, lebih binyak dalam mengonsumsi minuman sumber kafein!

Editor & Proofreader: Fhadilla Amelia, SGz

Related Posts

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.