Hai, Teman Sehat! Setiap tahunnya, pada tanggal 12 Oktober diperingati sebagai Hari Radang Sendi Sedunia. Dalam istilah medis, penyakit ini disebut Artritis yang identik dengan timbulnya rasa nyeri di bagian tubuh tertentu dan mayoritas terjadi pada lansia. Akan tetapi, ngga semua masalah persendian mempunyai sebab dan akibat yang sama, lho! Berdasarkan penyebabnya, artritis terbagi ke dalam beberapa jenis. Yuk, kenali berbagai macam artritis berikut ini!
1. Osteoartritis
Osteoartritis merupakan suatu kondisi dimana sendi mengalami peradangan akibat kelainan tulang rawan sendi. Selain usia, faktor risiko yang menyebabkan seseorang mengalami jenis radang sendi ini adalah adanya trauma sendi, obesitas, genetik, dan jenis kelamin dimana wanita punya risiko lebih besar dibandingkan pria. Tanda dan gejala yang dirasakan oleh penderitanya antara lain nyeri berkepanjangan, kaku, dan bengkak pada satu bagian sendi.
2. Arthritis Gout
Arthritis gout atau gout adalah radang sendi yang disebabkan peningkatan kadar asam urat yang tinggi. Salah satu penyebab gout berkaitan erat dengan pola makan tinggi protein dan tinggi purin seperti konsumsi daging merah, jeroan, dan seafood. Tanda dan gejala gout yang paling sering terlihat yaitu munculnya rasa nyeri dan bengkak pada bagian sendi jempol kaki.
3. Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis adalah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan persendiannya sendiri sehingga menyebabkan terjadinya peradangan. Kondisi ini membuat lapisan pelindung sendi yang disebut sinovium menjadi rusak dan lama-kelamaan bisa menghancurkan tulang rawan. Berdasarkan artikel yang ditulis pada laman Harvard T.H. Chan School of Public Health, gejala awal yang dapat dirasakan antara lain demam, mudah merasa lelah, dan nyeri sendi ringan.
4. Reactive Arthritis
Reactive arthritis atau yang disebut juga dengan sindrom Reiter merupakan suatu kondisi peradangan sendi yang disebabkan adanya infeksi di bagian tubuh lain, terutama pada saluran pencernaan, saluran kemih, dan infeksi akibat penyakit menular seksual.
Peradangan ini lebih banyak menyerang sendi bagian lutut, pergelangan kaki, dan telapak kaki. Akan tetapi, peradangan yang terjadi juga bisa mempengaruhi mata, kulit, dan uretra. Selain nyeri, kaku, dan bengkak, penderitanya juga dapat mengalami gejala lainnya seperti radang mata, kesulitan buang air kecil, dan demam ringan.
5. Septic Arthritis
Septic arthritis adalah infeksi yang disebabkan adanya bakteri yang masuk ke dalam sendi sehingga menyebabkan bengkak dan nyeri. Seseorang yang mengalami kondisi ini juga akan mengalami demam, detak jantung cepat, mudah lelah, dan berkurangnya nafsu makan. Septic arthritis lebih berisiko diderita anak-anak dan lanjut usia. Hal ini dikarenakan tahap usia tersebut lebih rentan terhadap paparan kuman.
6. Psoriatic Arthritis
Psoriasis arthritis adalah jenis radang sendi yang disebabkan adanya kelainan autoimun. Kondisi ini biasanya dialami oleh penderita psoriasis, yaitu peradangan pada kulit yang membuat kulit menjadi kemerahan, kering, dan menebal seperti sisik. Kondisi ini dipengaruhi oleh genetik dan biasanya terjadi pada usia 30-50 tahun. Radang sendi umumnya baru dialami setelah munculnya tanda psoriasis seperti bercak merah pada kulit, tapi beberapa kasus juga pernah menunjukkan hal sebaliknya.
Nah, Teman Sehat menjaga kesehatan sendi menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Jika sendi terasa nyeri, jangan tunda untuk mengkonsultasikannya ke dokter, ya! Bagikan informasi bermanfaat ini ke orang-orang di sekitar kamu ya!
Editor & Proofreader: Mega Kurniawati, SGz