Rencana Vaksin Booster Tahun 2022

Sahabat Sehat, vaksin menjadi angin segar untuk mencegah memburuknya kondisi pandemi Covid-19. Namun, ternyata pemberian 2 kali dosis vaksin ngga cukup, loh. Masih diperlukan vaksin ketiga atau vaksin booster untuk memperkuat antibodi dan melawan berbagai varian Covid-19 baru. Pemerintah pun merencanakan pemberiannya paling cepat tahun 2022. Yuk, simak informasi selengkapnya di sini!

Mengapa perlu vaksin booster?

Setelah mendapatkan dosis vaksin Covid-19 lengkap, kemampuan vaksin untuk melawan virus dan mencegah infeksi varian baru akan menurun seiring berjalannya waktu. Faktanya, saat ini telah muncul beberapa varian baru yang perlu diwaspadai, yaitu varian Delta dan Omicron. Pada dasarnya, vaksin booster dirancang untuk meningkatan imunitas dalam jangka waktu lama.

Foto stok gratis 2019-ncov, botol kecil, cair
Sumber: Pexels.com

Menurut WHO, varian Delta menyebabkan peningkatan penularan dan infeksi sekali pun seseorang telah divaksin. Sedangkan, varian Omicron memiliki mutasi lebih banyak dibadingkan varian lain sehingga dikhawatirkan lebih mudah menginfeksi, meskipun saat ini masih dilakukan penelitian lanjutan karena Omicron tergolong varian baru.

Vaksin booster bisa diberikan homologous (sama dengan jenis vaksin sebelumnya) atau heterelogous (berbeda dengan jenis vaksin sebelumnya). Centers for Disease Control for Prevention (CDC) juga telah memperbolehkan pemberian dengan jenis berbeda.

Kapan bisa didapatkan?

Vaksin booster telah diberikan ke tenaga kesehatan maupun tenaga pendukung kesehatan pertengahan tahun 2021. Jenis Moderna dipilih karena efikasinya paling tinggi, namun jika pasien alergi dengan jenis vaksin platform mRNA, seperti Moderna, maka mereka bisa mendapatkan sama seperti jenis vaksin pertamanya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyatakan bahwa vaksin booster akan diberikan setelah 50% masyarakat Indonesia mendapatkan vaksin pertama dan kedua. Data vaksinasi Covid-19 per 4 Desember yaitu sebesar 47%. Pertimbangan lain mengapa sampai saat ini belum diberikan yaitu karena alasan kemanusiaan sebab masih banyak negara-negara di Afrika yang belum mendapatkan vaksin.

Vaksin booster akan diberikan ke lansia dan peserta JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat) golongan Penerima Bantuan Iuran (PBI) secara gratis, namun untuk masyarakat umum akan dikenakan biaya. Bio Farma menyatakan bahwa referensi kisaran harganya yaitu Rp 188.000 dan Rp 117.000 untuk biaya layanan meskipun ini belum final.

Vaksin booster di negara lain

Semua orang dewasa (di atas 18 tahun) di Amerika Serikat yang telah memenuhi syarat bisa menerima vaksin booster jenis Pfizer dan Moderna bulan November kemarin. Hal ini dilakukan setelah ada izin dari CDC. Jenis Pfizer dan Moderna bisa disuntikkan 6 bulan setelah pemberian vaksin kedua. Sementara, di negara lain yang memberikan jenis vaksin Jhonson & Jhonson bisa disuntikkan 2 bulan setelah dosis pertama.

Foto stok gratis coronavirus, dokter, duduk
sumber: pexels.com

Di Singapura, semua orang yang telah memenuhi syarat dapat menerima dosis vaksin booster mRNA 5 bulan setelah mendapatkan vaksin dosis kedua, setelah sebelumnya hanya diperuntuukan bagi tenaga kesehatan, staf institusi tertentu, dan orang berusia 30 tahun ke atas.

Nah, itu dia berbagai informasi tentang rencana vaksin booster tahun 2022. Selain melalui penyuntikan vaksin, kamu juga haru menerapkan protokol kesehatan secara disiplin untuk mencegah penularan Covid-19. Jangan lupa bagikan infomasi ini ke orang-orang di sekitar kamu, ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.