Halo Teman Sehat! Kamu tau apa itu bekatul? Mungkin sebagian dari kamu udah pernah denger apa itu bekatul kan? Tapi, pernahkah kamu tau kalau bekatul bisa jadi makanan kita? Yap, selain dijadikan komponen pakan ternak dan unggas, bekatul punya manfaat buat kesehatan kita, loh Teman Sehat! Mau tanya apa aja? Yuk, simak!
Sekilas tentang bekatul!
Bekatul (rice bran) bisa kita temukan ketika lapisan terluar beras terlepas saat penggilingan padi, Teman Sehat! Bekatul terdiri dari lapisan dalam butiran beras yakni kulit ari beras dan sebagian endosperma. Biasanya, bekatul dibuang karena penampakannya ngga menarik (berwarna coklat muda sampai tua) dan mengganggu daya terima beras.
Bahan yang biasanya dijadikan sebagai pakan ternak ini sebenernya punya aroma yang mirip dengan aroma beras, bercita rasa manis dan lembut, loh. Tapi, karakteristik bekatul yang gampang rusak sering mengubah bau bekatul jadi tengik dan berstuktur menggumpal, ngga lembut lagi. Perubahan ini terjadi akibat adanya hidrolisis lipid yang ada pada bekatul ketika penyimpanannya ngga dilakukan dengan baik. Mau tau gimana cara menyimpannya, Teman Sehat?
Yap, penyimpanan dengan cara dibungkus dan disimpan dalam lemari pendingin pada suhu -4⁰C atau diawetkan dengan autoklaf pada suhu 121 ⁰C selama 3 menit bisa mempertahankan aroma,rasa dankelembutan bekatul, Teman Sehat!
Dibalik kegunaannya sebagai pakan ternak, bekatul juga baik buat kesehatan manusia, loh Teman Sehat! Apa saja ya? Check this out!
Manfaat bekatul bagi kesehatan manusia
1. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
Ternyata, bekatul punya banyak fitosterol. Inilah yang menjadikan bekatul sebagai bahan pangan yang bisa bantu turunkan kolesterol, Teman Sehat! Sterol bisa bantu menghambat penyerapan kolesterol plasma darah dan meningkatkan eksresinya sehingga bekatul bisa bantu turunkan kadar kolesterol plasma.
Selain itu, bekatul juga punya asam lemak tak jenuh yang tinggi yang bantu mencegah penyumbatan pembuluh darah akibat penumpukan lemak.
2. Membantu mencegah konstipasi
Yap, buat kamu yang punya masalah kesulitan buang air besar, mungkin olahan bekatul bisa jadi pilihanmu, Teman Sehat! Ternyata, bekatul mengandung banyak serat khususnya serat ngga larut air.
3. Membantu mencegah kanker dan penuaan
Vitamin E yang ada pada bekatul bisa bantu tubuh buat melawan radikal bebas. Tokoferol, tokotrienol, dan oryzanol adalah antioksidan alami yang bisa bantu cegah radikal bebas dan kanker. Komponen antioksidan ini juga bantu kamu tuk terhindar dari penuaan dini, Teman Sehat!
4. Mempertahankan kesehatan saraf
Buat kamu yang mau jaga kesehatan saraf, ternyata bekatul bisa loh, bantu kamu. Yap, bekatul mengandung vitamin B kompleks yang baik dalam menjaga kesehatan saraf.
Walaupun bekatul mengandung banyak zat gizi, bekatul juga mengandung senyawa antigizi yaitu asam fitat yang bisa mengikat protein dan mineral, Teman Sehat! Tapi tenang, masalah ini, udah banyak disiasati dengan perlakuan fermentasi menggunakan mikroorganisme tertentu. Sayangnya, pengolahan bekatul sebagai pangan manusia belum banyak dilakukan. Kira-kira, apa terobosan yang mau kamu dari bekatul?
Buat kamu yang mau mengeksplorasi ketertarikanmu dalam bidang kuliner, The Jakarta International Food Expo – JIFEX 2017 hadir buat kamu! Simak ulasan selengkapnya, di sini ya, Teman Sehat!