Ketahui Virus Yezo Akibat Gigitan Kutu di Jepang

Sahabat Sehat, kutu kerap menjadi penyebab gatal di kulit. Kebanyakan orang pasti pernah mengalami gigitan kutu kasur atau kutu kepala. Tapi tahukah kamu jenis kutu lain yang menjadi perantara virus penyebab demam dan menurunkan kadar sel darah di tubuh? Gigitan kutu tersebut menularkan virus Yezo yang kasusnya pertama kali ditemukan di Jepang. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di sini!

Apa itu virus yezo?

Menurut ahli virus di Hokaido University International Institute, sejak tahun 2014 hingga saat ini telah ditemukan sebanyak 7 orang terinfeksi virus Yezo di Jepang, tanpa korban meninggal. Virus ini ditularkan melalui gigitan kutu dan menyebabkan demam serta menurunkan jumlah trombosit darah dan sel darah putih. Penderita yang terinfeksi juga menunjukkan fungsi hati yang ngga normal.

Centang Coklat Pada Daun Kuning Dalam Fotografi Close Up
Sumber: Pexels.com

Virus Yezo ditemukan pertama kali tahun 2019 saat seorang pria berusia 41 tahun dirawat di rumah sakit karena demam dan nyeri kaki setelah digigit arthropoda yang diyakini adalah kutu. Gigitan tersebut terjadi saat ia berjalan di hutan Hokkaido. Namun, tes ngga menunjukkan hasil infeksi virus.

Virus Yezo juga memiliki kemiripan dengan virus Sulina dan virus Tamdy yang dideteksi di Romania dan Uzbekistan. Terdapat laporan yang menyebutkan bahwa virus Tamdy telah menyebabkan demam akut masyarakat di China.

Sejak munculnya Covid-19, dunia semakin waspada dengan kasus gigitan binatang yang mampu menginfeksi virus ke manusia. Meskipun virus Yezo sejauh ini ngga mengakibatkan dampak yang fatal, tapi penyebarannya harus segera diinvestigasi secepatnya.

Cara menghindari gigitan kutu

Bagi kamu yang suka beraktivitas di luar rumah, gigitan serangga dan kutu sangat mungkin terjadi sehingga risiko terinfeksi virus Yezo pun semakin besar. Berikut ini beberapa cara untuk menghindari gigitan kutu yang bisa kamu lakukan:

Teman Teman Memeriksa Acari Saat Mendaki Di Hutan
Sumber: Pexels.com

Gunakan bahan kimia DEET atau permethrin. DEET biasanya terdapat pada komposisi losion anti nyamuk, sedangkan permethrin merupakan jenis anti parasit yang biasa digunakan untuk mengatasi kutu rambut beserta telurnya. Gunakan baju dengan warna mencolok. Selipkan celana panjang ke kaos kaki sehingga ngga ada celah kulit yang tampak. Hindari area yang memungkinkan adanya kutu.

Jangan lupa untuk mengecek diri kamu, anak-anak, dan hewan peliharaan terhadap infeksi kutu setiap hari. Jika ada kutu maka bersihkan dengan hati-hati untuk menghindari gigitannya

Infeksi kutu di Indonesia

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menyebutkan bahwa infeksi parasit akibat kutu yang sering terjadi di Indonesia ada dua jenis, yaitu Pedikulosis dan Skabies.

Pedikulosis disebabkan karena kutu Pediculus yang menghisap darah di area rambut kepala, badan, maupun kemaluan. Akibatnya, penderita mengalami gatal-gatal serta bintik-bintik perdarahan di kulit atau pakaian. Sedangkan Skabies disebabkan oleh kutu Sarcoptes scabiei yang menginfeksi dengan cara menggali terowongan di kulit sehingga penderita merasakan gatal-gatal terutama di malam hari.

Sahabat Sehat, infeksi kutu ternyata ngga bisa disepelekan. Temuan virus Yezo seharusnya membuat masyarakat semakin waspada karena dampak yang terjadi bisa mengganggu metabolisme tubuh. Selain itu, menjaga higienitas juga menjadi cara untuk menghindari jenis infeksi kutu lainnya. Jangan lupa bagikan artikel ini ke orang-orang sekitar kamu, ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Emerging infectious disease caused by a new nairovirus identified in Japan
https://www.global.hokudai.ac.jp/blog/emerging-infectious-disease-caused-by-a-new-nairovirus-identified-in-japan/
Diakses pada 13 Oktober 2021

Robert Preidt. 2021. Japanese Scientists Discover New Disease Carried by Ticks.
https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/news/20211007/japanese-scientists-discover-new-disease-carried-by-ticks
Diakses pada 13 Oktober 2021

Understanding and preventing tick bites
https://magazine.medlineplus.gov/article/understanding-and-preventing-tick-bites
Diakses pada 13 Oktober 2021

Infeksi Parasit
https://perdoski.id/article/detail/1701-infeksi-parasit
Diakses pada 13 Oktober 2021

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.